Berita Kaltim Terkini

Pasokan Beras Kaltim Masih Bergantung dari Luar Pulau, Produksi Lokal Belum Mencukupi

Penulis: Raynaldi Paskalis
Editor: Budi Susilo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BERAS LOKAL KALTIM - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (DPPKUKM) Kalimantan Timur, Heni Purwaningsih, menyatakan, ada beberapa merek lokal yang 100 persen berisi beras hasil produksi asli Kalimantan Timur, tetapi jumlahnya masih sangat terbatas dan belum bisa dipastikan secara menyeluruh, Kamis (7/8/2025). (TribunKaltim.co/Raynaldi Paskalis)

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Ketersediaan beras di Kalimantan Timur hingga kini masih bergantung pada pasokan dari luar pulau, seperti dari Jawa dan Sulawesi. 

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (DPPKUKM) Kalimantan Timur, Heni Purwaningsih, saat menjelaskan kondisi distribusi dan produksi beras di Kalimantan Timur. 

Menurut Heni, meskipun beras lokal dari sejumlah daerah penghasil di Kalimantan Timur telah beredar di pasaran, jumlahnya masih belum mampu mencukupi kebutuhan konsumsi masyarakat secara menyeluruh.

"Karena secara keseluruhan sebetulnya Kaltim itu masih menggantungkan pasokan beras dari luar Kaltim, dari Jawa dan Sulawesi, seperti itu," ungkap Heni, Kamis (7/8/2025) di Samarinda. 

Baca juga: Dampak Kelangkaan Beras, Pedagang Rumah Makan: Banyak Pelanggan Hanya Beli Nasi

Beras yang masuk ke Kalimantan Timur berasal dari beberapa daerah dan dalam bentuk yang berbeda.

Sebagian di antaranya sudah dikemas sejak dari daerah asal, sementara sebagian lainnya masuk dalam bentuk curah dan baru dikemas ulang di wilayah Kalimantan Timur.

Dalam konteks ini, DPPKUKM menekankan pentingnya peran pelaku usaha dalam memastikan mutu produk tetap terjaga, terutama yang diperdagangkan dalam bentuk kemasan.

"Artinya mungkin dia harus apa namanya quality controlnya harus berjalan," ucapnya.

Sementara itu, potensi produksi beras lokal di Kaltim sebenarnya cukup menjanjikan.

Beberapa sentra pertanian yang menjadi andalan antara lain berada di daerah:

  • Kabupaten Penajam Paser Utara;
  • Kutai Kartanegara;
  • Kabupaten Berau;
  • serta sebagian di Kutai Timur. 

Namun, meskipun produksi lokal ini telah masuk ke pasar, menurut Heni, hingga kini DPPKUKM Kaltim belum secara khusus melakukan pemantauan terhadap merek-merek beras lokal tersebut. 

Mereka memperkirakan mungkin ada beberapa merek lokal yang 100 persen berisi beras hasil produksi asli Kalimantan Timur, tetapi jumlahnya masih sangat terbatas dan belum bisa dipastikan secara menyeluruh.

"Ya mungkin ada tapi jumlahnya masih sangat terbatas dan belum mencukupi kebutuhan seluruh masyarakat Kalimantan Timur," pungkasnya. (*)

 


 

Berita Terkini