Musim berikutnya, Jashari dipercaya menjadi kapten klub dan membawa Luzern finis di posisi keempat Swiss Super League, yang mengantarkan mereka ke kualifikasi Europa Conference League.
Baca juga: Pekan Pertama Liga Italia 2025/2026: Inter vs Torino, Juventus vs Parma, AC Milan Lawan Tim Promosi
Penampilannya menarik minat banyak klub, hingga Club Brugge menebusnya dengan rekor transfer klub sekitar €6 juta.
Di Belgia, Jashari sempat kesulitan di awal.
Namun sejak debut sebagai starter pada pekan ketujuh liga, ia tak tergantikan di lini tengah.
Musim lalu, ia tampil hampir di semua laga Pro League dan 11 kali menjadi starter di Liga Champions, membantu Brugge mencapai babak 16 besar, termasuk kemenangan atas Atalanta di mana ia dinobatkan sebagai Man of the Match.
Baca juga: Pekan Pertama Liga Italia 2025/2026: Inter vs Torino, Juventus vs Parma, AC Milan Lawan Tim Promosi
Jashari debut di timnas U-21 Swiss pada Maret 2022, hanya 20 menit bermain melawan Wales.
Namun, ia langsung dipromosikan ke tim senior dan debut di laga Nations League melawan Ceko.
Ia juga masuk skuad Piala Dunia 2022 di Qatar, meski hanya bermain sebentar melawan Portugal.
Kini, di usia 22 tahun, ia mulai mendapat peran lebih besar di tim nasional.
Baca juga: 4 Pemain Ditukar Dusan Vlahovic, AC Milan Coba Segala Cara Luluhkan Hati Juventus
Cinta Lama pada AC Milan
Jashari adalah penggemar AC Milan sejak kecil.
Pertama kali ia mengunjungi San Siro pada 2011 untuk menyaksikan AC Milan kalah 1-3 dari Barcelona.
Atmosfer stadion membuatnya bermimpi bermain di lapangan yang sama. Empat belas tahun kemudian, mimpinya terwujud.
Baca juga: Saran Gennaro Gattuso ke Federico Chiesa: Tinggalkan Liverpool, Gabung AC Milan?
Menariknya, seluruh rekrutan lini tengah AC Milan musim panas ini, Jashari, Modric, dan Ricci, adalah penggemar AC Milan sejak kecil.
Gaya Bermain