TRIBUNKALTIM.CO,TENGGARONG – Anggota DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Akbar Haka, menyoroti keluhan para petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kukar.
Dalam reses yang digelar di Kelurahan Timbau, petugas truk sampah dan penyapu jalan mengungkap kondisi kerja yang memprihatinkan.
Mulai dari truk sampah yang bau dan kotor, hingga gaji yang dinilai tidak sebanding dengan beban kerja.
“Kebersihan truk itu cukup memprihatinkan karena pampers itu ada kotoran di dalamnya, bau dan segala macamnya. Mereka mengeluhkan gajinya tidak seimbang dengan apa yang mereka kerjakan,” ujar Akbar, Minggu(10/8/2025).
Akbar mengungkapkan, keluhan serupa juga datang dari petugas penyapu jalan yang bekerja setiap hari di bawah terik matahari maupun hujan deras.
Baca juga: Ketua DPRD Kukar Ahmad Yani Soroti Minimnya Pemanfaatan Kekayaan Alam untuk Tingkatkan PAD
“Saya menyebutnya pahlawan dalam kesunyian itu karena seperti yang mereka sampaikan, Bang Akbar bertahun-tahun sudah nongkrong sama mereka jadi tahu. Mau panas, mau hujan badai, mereka tetap harus kerja,” ujar politisi PDI Perjuangan tersebut.
Sejak 2017, Akbar mengaku sering berinteraksi langsung dengan para petugas kebersihan, bahkan sesekali membawakan sarapan.
Menurutnya, keluhan yang disampaikan hampir selalu sama: gaji minim, fasilitas kerja kurang, dan tugas yang berat.
Ia menegaskan akan membawa aspirasi ini ke rapat DPRD untuk dibahas bersama instansi terkait, agar ada perbaikan fasilitas kerja dan peningkatan kesejahteraan petugas kebersihan.
Baca juga: DPRD Kukar Dorong Optimalisasi PAD, Kelola APBD Tidak Hanya Bersifat Konsumtif
“Harapan saya, ke depan kesejahteraan mereka ini lebih diperhatikan. Karena bagaimanapun, mereka garda terdepan menjaga wajah kota tetap bersih dan nyaman,” tutup Akbar. (*)