Penjualan Emas di Kalimantan Meningkat Signifikan, Capai 130 Kg pada Oktober 2025

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Penjualan emas di wilayah Kalimantan mengalami lonjakan signifikan selama bulan Oktober 2025. 

Kepala Departemen Bisnis Support PT Pegadaian Kanwil IV Balikpapan, Azwar Chandra Winata membeberkan, selama Oktober 2025, penjualan emas di wilayah Kalimantan mencapai 130 kilogram. 

Sementara itu, penjualan emas mulai Januari hingga Oktober 2025 telah mencapai 600 kilogram. 

Menurutnya, kenaikan harga emas yang telah menembus angka Rp2 juta per gram nyatanya tak menurunkan minat masyarakat berinvestasi emas.

Baca juga: 5 Hal Dugaan Penjualan Emas Palsu di Balikpapan, Kadar Memudar hingga tak Bisa Dijual Lagi

"Permintaan emas luar biasa sekali. Selama Oktober saja kita berhasil menjual 130 kilogram emas lewat program cicil emas. Ini belum termasuk tabungan emas yang juga menunjukkan tren positif," ungkapnya, Minggu (26/10/2025). 

Ia mengatakan, peningkatan penjualan ini disebabkan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya investasi emas, juga pengaruh situasi ekonomi global.

"Mereka melihat emas sebagai instrumen yang paling aman. Selain itu, kondisi ekonomi global yang tidak stabil, mendorong harga emas naik. Jadi banyak yang ingin mengamankan asetnya lewat emas," tambahnya. 

Azwar juga mengatakan kota Banjarmasin menjadi wilayah dengan penjualan emas tertinggi secara nasional. 

Sementara iu, Balikpapan juga menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam dua bulan terakhir. 

Terlebih, penjualan kepingan 20 hingga 100 gram yang cukup banyak diminati masyarakat. Selain itu, kepingan 5 hingga 10 gram juga masih menjadi pilihan utama.

Tak ayal, peningkatan penjualan tersebut membuat Pegadaian melampaui target penjualannya secara nasional yang mencapai 120 persen. 

Bahkan, lanjut Azwar, pihaknya menargetkan penjualan emas mencapai 140 persen hingga akhir tahun 2025. 

"Harapan kita sampai dengan nanti di Desember itu bisa mencapai 140 persen dari target nasional," pungkasnya. (*)