Bontang Resmi Luncurkan Kemitraan antara Usaha Besar dan UMKM Lewat Koperasi Merah Putih

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang resmi meluncurkan model kemitraan antara usaha besar dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui gerakan Koperasi Merah Putih.

Program ini digagas sebagai langkah untuk memperkuat ekonomi lokal, sekaligus memperluas manfaat investasi industri besar agar lebih dirasakan masyarakat.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bontang Muhammad Aspiannur mengatakan, inisiatif itu adalah upaya untuk mengubah pola hubungan antara industri besar dan ekonomi rakyat. 

“Selama ini, investasi besar (bisa) masuk, tetapi dampaknya belum sepenuhnya menyentuh pelaku kecil. Karena itu, kami mempertemukan usaha besar dengan Koperasi Merah Putih sebagai penghubung konkret antara industri dan UMKM,” jelasnya pada Jumat (31/10/2025).

Bontang dikenal sebagai kota industri yang menjadi rumah bagi sejumlah perusahaan besar di sektor migas dan petrokimia. Namun, tidak semua pelaku UMKM dan koperasi di tingkat kelurahan mampu terhubung ke rantai pasok industri besar.

Baca juga: Kolaborasi Pemkot Bontang dan Ritel Modern, UMKM Lokal Didorong Tembus Pasar Nasional

Inilah yang menjadi alasan Pemkot Bontang meluncurkan Koperasi Merah Putih sebagai wadah untuk memperkuat struktur ekonomi lokal. 

Hingga saat ini, Koperasi Merah Putih telah diresmikan serentak di 15 kelurahan di Bontang. 

Ke depannya, koperasi tidak hanya berfungsi sebagai lembaga keuangan masyarakat, tetapi juga menjadi jembatan bisnis antara perusahaan besar dan UMKM. 

Melalui kemitraan, koperasi akan berperan dalam program pembinaan, pengadaan hingga distribusi produk lokal.

Sementara itu, pelaku UMKM memperoleh akses pasar, pelatihan, serta peluang menjadi bagian dari rantai pasok industri besar di Bontang.

“Kami ingin koperasi tidak sekadar nama. Ia harus hidup dan menghidupkan. Melalui kemitraan dengan usaha besar, koperasi bisa menjadi wadah pemberdayaan yang nyata,” tegas Aspiannur.

Adapun model sinergi yang diterapkan Bontang dinilai menjadi contoh nyata bagaimana kebijakan nasional dapat diterjemahkan menjadi aksi di tingkat daerah. 

Baca juga: Pemkot Bontang Dorong Sekolah Jadi Pusat Pelestarian Budaya Lokal dan Pembentukan Karakter

Kemitraan diharapkan menumbuhkan multiplier effect yang bisa meningkatkan produktivitas, memperluas lapangan kerja dan membangun ekonomi berbasis komunitas agar manfaat pertumbuhan ekonomi tidak hanya dinikmati sektor industri besar.

“Sinergi antara usaha besar, koperasi dan UMKM diharapkan menjadi model pembangunan ekonomi daerah yang berkelanjutan," pungkasnya. (*)