Berita Pemkot Bontang
Sidak 2 Titik Rawan Banjir di Bontang, Wawali Agus Haris Desak Kontraktor Kejar Target Turap
Agus Haris, meninjau pengerjaan turap di dua titik rawan banjir di Kelurahan Api-Api, Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Budi Susilo
Ringkasan Berita:
- Titik kedua di aliran sungai Jalan Bulu Tangkis Dua sempat tertunda akibat banjir besar;
- Untuk mencegah gangguan serupa, kontraktor membangun tanggul sementara;
- Agus Haris meminta kontraktor mempercepat penyelesaian agar fungsi pengendalian banjir dapat segera optimal.
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – Wakil Walikota Bontang, Agus Haris, meninjau pengerjaan turap di dua titik rawan banjir di Kelurahan Api-Api, Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur pada Jumat, 14 November 2025.
Peninjauan dilakukan untuk memastikan progres konstruksi tetap berjalan di tengah meningkatnya curah hujan menjelang akhir tahun.
Lokasi pertama berada di Jalan Tenis, perbatasan RT 39 dan RT 40. Pembangunan turap di wilayah ini telah mencapai sekitar 90 persen.
Wawali Agus Haris meminta kontraktor mempercepat penyelesaian agar fungsi pengendalian banjir dapat segera optimal.
Baca juga: Wakil Walikota Agus Haris Ajak Warga Bontang Berjuang Lewat Ilmu dan Pengabdian
“Progres sudah 90 persen, tinggal finishing. Ini harus diselesaikan sebelum intensitas hujan makin tinggi,” katanya.
Ia menyebut turap di koridor Jalan Tenis hingga belakang Bank Dhanarta sebagai titik prioritas lantaran kerap terdampak luapan air sungai.
Proyek senilai Rp15,8 miliar yang dikerjakan PT Tirta Dharma Segah itu sempat terhenti dua kali akibat genangan banjir.
Kontraktor telah mengajukan addendum perpanjangan waktu.
Usai dari Jalan Tenis, Agus meninjau titik kedua di aliran sungai Jalan Bulu Tangkis Dua. Proyek di lokasi ini juga sempat tertunda akibat banjir besar beberapa waktu lalu.
“Pengerjaan masih sesuai jalur waktu yang ditentukan,” ujarnya.
Baca juga: Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia dan Keberhasilan Menangani Banjir di Bontang Kaltim
Sementara itu Konsultan pengawasan dari PT Super Teknik Pratama Asmar, mengatakan struktur utama turap sudah terpasang dan kini pengerjaan memasuki tahap normalisasi aliran sungai.
Menurut dia, banjir menjadi hambatan utama yang memaksa pengerjaan terhenti beberapa kali.
“Sekarang tinggal finishing dan normalisasi,” kata Asmar.
Untuk mencegah gangguan serupa, kontraktor membangun tanggul sementara dari timbunan tanah di sekitar area kerja.
Langkah tersebut diharapkan menahan debit air saat hujan deras.
“Addendum diajukan hingga pertengahan Desember. Tanggul sementara dibuat agar pekerjaan tidak kembali tertunda,” ujarnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251114_Banjir-di-Bontang-Kaltim-Agus-Haris.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.