Balikpapan Creative Award 2025, Panggung Besar Talenta Lokal Unjuk Karya

Ringkasan Berita:

• Balikpapan Creative Award 2025 menampilkan karya dari berbagai subsektor ekonomi kreatif, mulai desain hingga inovasi digital.
• Ketua Forum Ekraf Nurlena Rahmad Mas’ud menegaskan pentingnya ruang kolaborasi berkelanjutan dan ekosistem kreatif yang terhubung.
• Disporapar Balikpapan memastikan Creative Award menjadi bagian dari penguatan ekosistem, bukan sekadar seremoni.

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN — Balikpapan kembali menegaskan diri sebagai kota yang ramah bagi pelaku ekonomi kreatif melalui gelaran Balikpapan Creative Award 2025, sebuah panggung besar yang menghadirkan karya-karya terbaik talenta lokal.

Ajang bergengsi hasil kolaborasi Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) bersama pelaku ekonomi kreatif ini berlangsung di Creative Hub, Sabtu (22/11/2025).

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang dedikasi, tetapi juga wadah apresiasi bagi pelaku kreatif yang selama ini berkontribusi dalam memajukan subsektor ekonomi kreatif di Balikpapan.

Berbagai karya ditampilkan, mulai dari desain, kuliner, musik, seni pertunjukan, fotografi, kriya, hingga inovasi digital.

Baca juga: Bank Mandiri Hadirkan Livin’ Fest 2025 di Balikpapan, Expo Sinergi UMKM dan Ekonomi Kreatif

Tidak berhenti pada pameran, agenda turut diperkaya dengan sesi diskusi, mentoring, dan forum kolaborasi yang mempertemukan pemerintah, komunitas, pelaku usaha kreatif, serta generasi muda.

Interaksi berlangsung hangat dan produktif, menunjukkan besarnya antusiasme peserta dalam mengembangkan industri kreatif lokal.

Dalam kesempatan itu, Ketua Forum Ekonomi Kreatif Kota Balikpapan, Nurlena Rahmad Mas’ud, menyampaikan pesan kuat mengenai pentingnya membangun ekosistem kreatif yang inklusif dan terhubung.

“Balikpapan tidak kekurangan anak muda kreatif. Yang kita butuhkan adalah ruang kolaborasi yang berkelanjutan, sinergi lintas sektor, dan keberanian untuk terus menciptakan karya,” ujarnya.

Baca juga: Semarak Ekonomi Kreatif Balikpapan Selatan 2025, Panggung Kolaborasi dan Kebangkitan UMKM Lokal

Menurutnya, era digital membuka peluang besar sekaligus tantangan baru.

Kreativitas bukan hanya soal ekspresi seni, tetapi juga harus mampu memberikan nilai tambah secara ekonomi dan sosial.

“Ide itu mudah datang, tetapi mengolahnya menjadi karya bernilai tambah membutuhkan keseriusan dan strategi. Kreativitas harus berjalan seiring kemampuan membaca pasar,” kata Nurlena.

Antusiasme peserta pun terlihat dari keaktifan mereka dalam sesi tanya jawab dan diskusi kreatif.

Baca juga: Tumbuhkan Ekonomi Warga, Balikpapan Selatan Gelar Festival Ekonomi Kreatif 2025 di BSCC Dome

Banyak yang berharap Balikpapan Creative Award dapat menjadi agenda tahunan yang tidak sekadar memberikan penghargaan, tetapi juga membuka jejaring, peluang usaha, dan akses peningkatan kapasitas.

Sementara itu, Kepala Disporapar Balikpapan Ratih Kusuma menegaskan bahwa sektor ekonomi kreatif merupakan bagian strategis dalam pembangunan ekonomi kota yang berbasis inovasi, talenta, dan kearifan lokal.

"Kami ingin memastikan bahwa kegiatan ini tidak berhenti sebagai seremoni. Ini adalah bagian dari ekosistem, ruang tumbuh, dan pijakan bagi lahirnya karya dan talenta kreatif masa depan,” kata Ratih.

Melalui terselenggaranya Balikpapan Creative Award 2025, pemerintah berharap industri kreatif Balikpapan semakin kuat, mandiri, dan menjadi salah satu pilar ekonomi kota yang terus berkembang di masa depan. (*)