Program Makan Bergizi Gratis

13 Murid SD di Sebatik Diduga Keracunan MBG, Ambulans tak Cukup, Mobil Dinas Camat Dipakai

13 murid SD di Sebatik keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG), ambulans tak cukup, mobil dinas camat pun dipakai untuk mengangkut pasien

Editor: Amalia Husnul A
HO/Ande Pratama via kompas.com
KERACUNAN MBG - Pasien anak-anak yang diduga keracunan menu MBG dirawat Puskesmas Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Rabu (30/9/2025). (HO/Ande Pratama via kompas.com) 

‘’Mobil ambulans lima unit tidak cukup, saya manfaatkan mobil dinas.

Ini saya di jalan mengantar anak-anak,’’ kata Aris lagi.

Sampel MBG Diamankan, SPPG Distop

Terpisah, Anggota DPRD Nunukan, Andre Pratama, meminta pihak kepolisian segera mengamankan sampel menu MBG yang dikonsumsi anak-anak tersebut.

Dari penelusurannya, ada sejumlah sekolah di Kecamatan Sebatik Tengah yang menerima menu MBG, masing-masing SDN 04 Sei Limau, SDN 05 Sei Limau, MI As Adiyah Tapal Batas, dan PAUD Ar Rahman, Sei Limau.

‘’Sebaiknya SPPG di Sebatik Tengah distop dulu.

Kita minta penyelidikan dan investigasi menyeluruh untuk kelayakan dapur SPPG (Stasiun Pelayanan Pemenuhan Gizi) di Sebatik Tengah, yang baru beroperasi dua hari itu,’’ tegas Andre.

Dilansir TribunKaltim.co dari laman resmi Badan Gizi Nasional (BGN) ada 3 SPPG di Sebatik yakni:

  1. SPPG Nunukan, Kecamatan Sebatik Utara, Kelurahan/Desa Sungai Pancang
  2. SPPG Nunukan, Kecamatan Sebatik Tengah, Kelurahan/Desa Aji Kuning
  3. SPPG Nunukan, Kecamatan Sebatik Timur, Kelurahan/Desa Tanjung Aru

Kejadian Keracunan Sebelumnya di Kaltara

Sebelumnya, Senin (22/9/2025) dua siswa SMAN 1 Tanjung Selor dilarikan  ke Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. H. Soemarno Sosroatmodjo diduga mengalami gangguan kesehatan pasca mengkonsumsi makanan dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG),

Pasca kejadian itu, kini program pemberian MBG  di Sekolah Jalan Kolonel Soetadji Tanjung Selor, Bulungan Kalimantan Utara terpaksa dihentikan sementara.

Kepala SMAN 1 Tanjung Selor, Didik Sukanto saat dikonfirmasi membenarkan adanya insiden tersebut.

“Kemarin, dua siswa sempat masuk Rumah Sakit karena muntah dan pusing. Hari ini, keduanya belum masuk sekolah,” kata Didik, Selasa (23/09/2025).

Didik Sukanto menjelaskan, kejadian bermula sekitar pukul 12.00 Wita saat para murid menyantap MBG. Sekitar setengah jam kemudian, sejumlah siswa mulai muntah, sakit perut hingga pusing.

“Beberapa siswa sempat dirawat di UKS. Dua orang dilarikan ke Rumah Sakit, sementara yang lain ada yang pulang terlebih dahulu,” ungkapnya.

Pihak sekolah, tidak berani memastikan penyebab pasti sakit yang dialami siswa.

“Untuk dua orang murid, kami belum bisa memastikan apakah karena keracunan atau sebab lain.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved