Program Makan Bergizi Gratis
13 Murid SD di Sebatik Diduga Keracunan MBG, Ambulans tak Cukup, Mobil Dinas Camat Dipakai
13 murid SD di Sebatik keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG), ambulans tak cukup, mobil dinas camat pun dipakai untuk mengangkut pasien
Menurutnya pengambilan sampel dilakukan sebagai prosedur standar untuk mengidentifikasi kandungan yang terdapat dalam makanan.
"Tujuannya untuk mendeteksi ada atau tidaknya racun maupun zat berbahaya yang menyebabkan keracunan setelah murid mengonsumsi makanan itu," ungkapnya.
Sampai saat ini, Dinkes Bulungan masih menunggu hasil resmi dari laboratorium BPOM.
"Kami tidak bisa menyimpulkan sebelum ada hasil uji. Jadi kita tunggu dulu hasil dari BPOM Tarakan," katanya.
Sebagai tindak lanjut awal, Dinkes Bulungan langsung menggelar rapat internal untuk mengevaluasi kejadian tersebut.
"Kami sudah rapat internal untuk membahas langkah penanganan dan pencegahan agar kasus serupa tidak terulang," ungkapnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan juga akan menggelar rapat koordinasi lintas instansi.
Rencananya, rapat bersama akan dilaksanakan dengan melibatkan Badan Gizi Nasional (BGN) dan OPD terkait pada Senin (29/9/2025).
"Rapat ini akan dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Bulungan," kata Imam.
Baca juga: Keracunan Makanan MBG Terus Berulang, KPAI: Hentikan Program, Evaluasi Total
(kompas.com/TribunKaltara.com/Edy Nugroho)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com, TribunKaltara.com dengan judul Pasca Dua Siswa Dilarikan ke Rumah Sakit, Program MBG di SMAN 1 Tanjung Selor Dihentikan Sementara dan Soal Penyebab Dugaan Keracunan MBG Siswa SMAN 1 Tanjung Selor, Dinkes Bulungan Tunggu BPOM.
Kritik Ahli Gizi terhadap Pernyataan Prabowo soal Kasus Keracunan Program MBG |
![]() |
---|
Cegah Kasus Keracunan MBG, DPRD Samarinda Tekankan Standarisasi Mutu dan Gizi |
![]() |
---|
Viral Pingsan di Mobil, Siswi SMK Negeri 3 Balikpapan Bantah Keracunan MBG |
![]() |
---|
Klarifikasi BGN Soal Surat Keracunan MBG yang Viral dan Respons Terhadap Anak yang Trauma |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.