Berita Pemkab Kutai Barat

Lestarikan Bahasa dan Budaya Daerah, Disdikbud Kutai Barat Gelar Lomba Bahasa Daerah 

Lomba berlangsung pada Selasa (7/10/2025). Diikuti puluhan siswa SD dan SMP se-Kabupaten Kutai Barat

|
Penulis: Febriawan | Editor: Nur Pratama
TribunKaltim.co/Febriawan
LOMBA BAHASA DAERAH - Foto bersama usai penyerahan hadiah juara lomba bahasa daerah yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kubar. (TribunKaltim.co/Febriawan) 

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR – Bertujuan melestarikan dan mempertahankan bahasa dan budaya daerah yang ada di Kabupaten Kutai Barat, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menggelar Lomba Bahasa Daerah untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Lomba berlangsung pada Selasa (7/10/2025). Diikuti puluhan siswa SD dan SMP se-Kabupaten Kutai Barat.

Ketua panitia yang juga Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Pendidikan Dasar (Kabid PPD) Disdikbud Kutai Barat Yusuf S mengungkapkan, lomba ini adalah kesempatan pelajar untuk belajar berani tampil dan membangun rasa cinta pada bahasa daerah

"Ini bukan sekedar perlombaan, tapi juga sebuah panggilan untuk menjaga kekayaan bahasa dan warisan nenek moyang kita," ucap Yusuf.

Baca juga: Pemkab Kubar Luncurkan Program Bantuan Rehab Rumah Layak Huni Senilai Rp20 Juta

Ia menyebut, lomba yang digelar di antaranya lomba bahasa yang meliputi lomba menyanyi tunggal dalam bahasa Dayak Tunjung, lomba Inton (mendongeng) dalam bahasa Dayak Benuaq dan Lomba Komedi tunggal dalam Bahasa Kutai.

Ia mengakui, dalam lomba bahasa daerah ini, kurang banyak berminat. Hal itu, lanjutnya patut disayangkan. Karena dengan banyaknya satuan pendidikan yang ada di Kutai Barat, peserta tidak banyak.

"Justru dari beberapa kecamatan yang jauh yang ikut. Meski ada beberapa dari Barong Tongkok, Melak dan kecamatan terdekat," ungkapnya.

Peserta lomba diharapkan jangan ragu mengekspresikan diri dan mencintai budaya khususnya bahasa daerah yang ada di Tanaa Purai Ngeriman (tanah yang subur makmur dan melimpah ruah). 

"Menang kalah hanya bagian dari perjalanan, tapi yang jauh lebih penting adalah pengalaman dan keberanian untuk mencoba," tegasnya.
 
Yusuf menambahkan, tujuan lomba ini memang untuk melestarikan dan mempertahankan bahasa daerah yang ada di Kubar.

"Bahasa daerah merupakan kekayaan budaya lokal yang harus dijaga diwariskan kepada generasi mendatang oleh karena itu agar bahasa daerah yang tetap lestari," ucap Yusuf. (ADV)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved