Beasiswa Kukar Idaman Masuki Tahap Akhir, Tersisa 175 Rekening Dormant

Ringkasan Berita:

• Penyaluran Beasiswa Kukar Idaman tahap kedua memasuki tahap akhir, tersisa 175 rekening dormant yang menjadi kendala pencairan.
• Pemkab Kukar merilis daftar rekening bermasalah beserta PIC yang dapat dihubungi, dan memberikan solusi bagi penerima di luar daerah untuk membuka rekening baru.
• Regulasi penyaluran beasiswa tahun 2026 akan dievaluasi berdasarkan dinamika dan masukan mahasiswa tahun ini.

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG — Penyaluran Beasiswa Kukar Idaman tahap kedua memasuki fase akhir.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) memastikan bahwa hambatan utama yang tersisa kini hanya berasal dari 175 rekening dormant atau nonaktif milik para penerima beasiswa.

Kabag Kesra Setkab Kukar, Dendi Irwan Fahriza, mengatakan pihaknya telah menyiapkan langkah percepatan untuk menuntaskan kendala tersebut.

Pengumuman resmi berisi daftar rekening dormant akan dirilis hari ini melalui saluran resmi pemerintah.

Baca juga: Pemkab Kukar Janji Sempurnakan Layanan Beasiswa Kukar Idaman

“Rekeningan dorman insya Allah hari ini kita akan siapkan suratnya dan akan di-upload di website dan media resmi pemerintah daerah,” ujarnya, Selasa (18/11/2025).

Dalam surat tersebut, Pemkab Kukar akan mencantumkan PIC (Person in Charge) yang akan menjadi penghubung bagi mahasiswa, mahasiswi, maupun pelajar yang mengalami penundaan beasiswa akibat rekening nonaktif.

“Silakan berkoordinasi dengan PIC yang telah ditetapkan,” terang Dendi.

Untuk penerima beasiswa yang sedang berada di luar daerah, Pemkab Kukar memberikan opsi solusi agar proses tidak terhambat.

Baca juga: Akhirnya Cair, Beasiswa Kukar Idaman Masuk Rekening Hari Ini

Mereka diperbolehkan membuka rekening baru terlebih dahulu, kemudian melakukan aktivasi fisik saat sudah kembali ke Kutai Kartanegara.

“Kalau posisi di luar kota, silakan dibuka dulu rekening yang baru. Nanti pengaktifannya setelah mereka ada di sini,” jelasnya.

Dendi menegaskan bahwa pencairan dana tetap akan dilakukan, tetapi hanya bisa diambil setelah penerima melakukan aktivasi rekening.

Karena itu, ia mengingatkan agar proses pengaktifan segera dilakukan agar tidak kembali berstatus dormant.

Baca juga: BEM Unikarta Desak Percepatan Pencairan Beasiswa Kukar Idaman, Ancam Aksi Jika tak Ada Kejelasan

“Secara normatif menyesuaikan dengan siklus pengelolaan keuangan. Itu batas terakhir tanggal 25 Desember,” tegasnya.

Dari total 4.015 penerima Beasiswa Kukar Idaman tahun ini, hanya 175 yang belum menerima dana karena rekening bermasalah.

Dendi memastikan bahwa dinamika penyaluran tahun ini—termasuk masukan dari mahasiswa—akan menjadi bahan evaluasi regulasi penyaluran beasiswa tahun 2026.

“Kita akan mengevaluasi regulasinya, menyesuaikan masukan-masukan hari ini. Termasuk nanti kebijakan bagaimana penerima prasejahtera, apakah perlu mendaftar atau berbasis data,” tutupnya. (*)