Tips

Tanpa Disadari, 5 Kebiasaan Sehari-hari Ini Bisa Bikin Tagihan Listrik Membengkak

Penggunaan listrik yang tidak efisien bukan hanya boros secara finansial, tapi juga berdampak buruk terhadap lingkungan.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Yara Tahnia
HO/PLN UID Kaltimra
TAGIHAN LISTRIK NAIK - PT PLN (Persero) menghadirkan program spesial bertajuk “Energi Kemerdekaan”. Meskipun terlihat sepele, kebiasaan ini tetap mengonsumsi daya listrik dalam jumlah tertentu, yang jika dikalikan dalam waktu lama, bisa menambah beban tagihan secara signifikan. Ada berbagai kebiasaan lain yang sering dilakukan tanpa disadari, yang bisa membuat konsumsi listrik melonjak tajam. (HO/PLN UID Kaltimra) 

TRIBUNKALTIM.CO - Banyak orang mengeluh soal tagihan listrik rumah tangga yang terus meningkat setiap bulannya, padahal merasa tidak menggunakan peralatan elektronik secara berlebihan.

Padahal, sering kali penyebab utamanya bukan karena banyaknya jumlah perangkat, melainkan dari kebiasaan kecil yang luput dari perhatian.

Jika Anda tidak menggunakan listrik secara bijak di rumah, Anda bisa saja menghabiskan uang lebih banyak hanya untuk membayar energi yang sebenarnya bisa dihemat.

Penggunaan listrik yang tidak efisien bukan hanya boros secara finansial, tapi juga berdampak buruk terhadap lingkungan karena meningkatkan konsumsi energi secara keseluruhan.

Baca juga: Daftar Tarif Listrik per kWh untuk Semua Pelanggan PLN, Berlaku 25-31 Agustus 2025

Lantas, apakah solusi satu-satunya adalah dengan mengurangi pemakaian lampu, televisi, AC, atau kipas angin secara drastis? Tentu tidak.

Anda tidak perlu hidup dalam kegelapan atau kepanasan hanya demi memangkas biaya listrik.

Yang lebih penting adalah menerapkan perilaku hemat energi, dengan memperhatikan kebiasaan-kebiasaan kecil yang tanpa disadari justru menjadi biang kerok pemborosan listrik.

Contoh sederhana, banyak orang lupa mencabut steker dari stopkontak meski perangkat elektroniknya sudah tidak digunakan.

PT PLN (Persero) menghadirkan program spesial bertajuk “Energi Kemerdekaan”. Melalui program ini, pelanggan dapat menikmati diskon tambah daya listrik 50 persen yang berlangsung mulai 10 hingga 23 Agustus 2025.
TAGIHAN LISTRIK NAIK - PT PLN (Persero) menghadirkan program spesial bertajuk “Energi Kemerdekaan”. Meskipun terlihat sepele, kebiasaan ini tetap mengonsumsi daya listrik dalam jumlah tertentu, yang jika dikalikan dalam waktu lama, bisa menambah beban tagihan secara signifikan. Ada berbagai kebiasaan lain yang sering dilakukan tanpa disadari, yang bisa membuat konsumsi listrik melonjak tajam. (HO/PLN UID Kaltimra)

Meskipun terlihat sepele, kebiasaan ini tetap mengonsumsi daya listrik dalam jumlah tertentu, yang jika dikalikan dalam waktu lama, bisa menambah beban tagihan secara signifikan.

Namun tentu saja, masalahnya tak berhenti di sana.

Ada berbagai kebiasaan lain yang sering dilakukan tanpa disadari, yang bisa membuat konsumsi listrik melonjak tajam.

Dirangkum dari laman Family Handyman, berikut adalah beberapa kebiasaan umum yang secara tak langsung berkontribusi besar terhadap tingginya tagihan listrik Anda.

Baca juga: Gaji dan Tunjangan Anggota DPR Jadi Sorotan, Tunjangan Listrik 2 Kali Lipat UMP Kaltim

Simak penjelasannya berikut ini agar Anda bisa mulai menghemat energi dari hal-hal kecil.

1. Membiarkan lampu tetap menyala

Matikan lampu di kamar atau ruangan lainnya ketika Anda tidak menggunakannya.

Ini adalah salah satu cara untuk menghemat tagihan listrik.

Akan tetapi, ada cara lain untuk menghemat tagihan listrik dengan lampu, yakni mengganti jenis lampu di rumah.

"Kiat umumnya adalah mengganti lampu pijar dengan lampu LED," kata Allen Shayanfekr, pakar real estate, sekaligus pendiri dan CEO Sharestates.

Mengganti lampu dengan lampu LED adalah investasi kecil yang ampuh, biasanya lampu LED lebih tahan lama tiga hingga 25 kali ketimbang lampu pijar.

2. Membiarkan AC kotor

“Salah satu hal utama yang tidak disadari pemilik rumah adalah bahwa filter udara yang kotor, tingkat refrigeran yang rendah, dan unit AC yang kotor atau tersumbat dapat lebih mahal untuk pengoperasiannya,” ujar John Collins, pemilik Air Doctor LLC.

Baca juga: Viral! PLN Tolak Donasi untuk Bayar Tagihan Listrik Masruroh Pejual Gorengan

“Sistem AC bisa bekerja hingga 30 persen lebih lama dalam periode 24 jam. Pemilik rumah harus menjadwalkan pemeliharaan AC setidaknya setiap tahun selama 10 tahun pertama dan kemudian setiap tahun setelah itu," imbuh Collins.

3. Tidak mencabut colokan yang tidak dipakai

Biasakan mencabut colokan listrik setelah dipakai.

Misalnya, setelah mengisi daya ponsel, segera cabut colokan charger.

Sebab, jika colokan tidak dicabut, maka aliran listrik akan terus berjalan.

Departemen Energi AS pun menyatakan, 75 persen penggunaan listrik oleh perangkat elektronik di rumah terjadi saat tidak dipakai.

4. Menggunakan perangkat elektronik "jadul"

Menggunakan peralatan elektronik lama mungkin adalah salah satu alasan terbesar mengapa Anda membayar lebih untuk tagihan listrik.

Faktanya, peralatan lama hanya menggunakan lebih banyak energi daripada model hemat energi baru.

Kulkas atau oven jadul mungkin lucu dan trendi di dapur retro Anda, tetapi juga membuat tagihan listrik Anda meningkat.

Baca juga: Terjawab Diskon Listrik Sampai Kapan, Cek Tagihan Listrik Online Lewat HP, Batas Diskon 50 Persen

Perbarui peralatan Anda dengan model hemat energi baru.

Kulkas hemat energi baru, misalnya, menggunakan listrik empat kali lebih sedikit daripada model lama.

5. Membiarkan peralatan elektronik tetap "standby"

Jika Anda serius ingin mengurangi tagihan listrik yang tinggi, cabut komputer, printer, TV, dan perangkat lainnya saat tidak digunakan.

Perangkat elektronik yang tetap dalam mode "standby" masih menyedot aliran listrik.

Saat dalam mode standby, elektronik akan menyala dengan cepat saat Anda menyalakannya kembali.

Tips: Pilih stopkontak dengan tombol agar hemat listrik

Stopkontak datang dengan beragam desain seperti stopkontak dengan tombol utama dan stopkontak dengan tombol pada setiap outlet yang ada.

Baca juga: PLN Salurkan Bantuan Pasang Listrik Gratis 2.821 Keluarga Prasejahtera di Seluruh Indonesia

Kamu dapat memilih salah satunya untuk memudahkan penggunaan listrik dan tidak perlu mencabut perangkat elektronik yang dicolokkan ketika sedang tidak digunakan.

Jadi, aliran listrik akan berhenti mengalir dan membuat perangkat elektronik benar-benar mati walau dalam keadaan masih dicolok. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved