Hari Pahlawan 2025
Teks Amanat Pembina Upacara Hari Pahlawan 2025 dan Versi PDF Resmi Kemensos
Amanat pembina upacara Hari Pahlawan 2025 menjadi salah satu momen penting dalam rangkaian peringatan nasional yang digelar setiap 10 November
Ringkasan Berita:
- Peringatan Nasional: Amanat pembina upacara Hari Pahlawan 2025 disampaikan Menteri Sosial Saifullah Yusuf dengan tema “Pahlawan Teladanku, Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan."
- Makna Amanat: Menekankan nilai kesabaran, pengabdian tanpa pamrih, dan visi jauh ke depan para pahlawan.
- Link Resmi: Teks amanat dapat diunduh dalam format PDF melalui situs resmi Kemensos RI
TRIBUNKALTIM.CO - Amanat pembina upacara Hari Pahlawan 2025 menjadi salah satu momen penting dalam rangkaian peringatan nasional yang digelar setiap 10 November di seluruh Indonesia.
Tahun ini, teks resmi amanat tersebut disampaikan oleh Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, dan dirilis langsung oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
Upacara Hari Pahlawan 2025 dijadwalkan berlangsung secara serentak pada Senin, 10 November 2025, dengan pedoman pelaksanaan yang telah diterbitkan oleh Kemensos melalui Surat Edaran Resmi Pedoman Upacara Hari Pahlawan 2025.
Dalam pedoman tersebut, terdapat teks pidato resmi Menteri Sosial RI yang diperuntukkan bagi para pembina upacara di seluruh instansi, sekolah, dan lembaga pemerintahan maupun swasta di seluruh Indonesia.
Baca juga: 40 Ucapan Hari Pahlawan 2025 Singkat dan Penuh Makna untuk Caption Medsos
Makna dan Sejarah Hari Pahlawan
Peringatan Hari Pahlawan setiap 10 November ditetapkan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 316 Tahun 1959.
'Penetapan ini merujuk pada peristiwa heroik yang dikenal sebagai Pertempuran Surabaya, yang terjadi pada 10 November 1945.
Pertempuran tersebut merupakan perang besar pertama antara pasukan Indonesia dan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Dalam peristiwa ini, ribuan pejuang dan rakyat Surabaya gugur mempertahankan kemerdekaan dari agresi militer Inggris dan Belanda.
Oleh karena itu, Pertempuran Surabaya dikenang sebagai simbol nasional perjuangan dan pengorbanan rakyat Indonesia dalam mempertahankan kedaulatan negara.
Tema Hari Pahlawan 2025
Pada tahun 2025, Kementerian Sosial RI mengusung tema “Pahlawan Teladanku, Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan”.
Tema ini mengandung makna mendalam — bahwa semangat juang para pahlawan tidak boleh padam oleh waktu, melainkan harus diwarisi dan diteruskan oleh generasi penerus bangsa.
Menurut Kemensos, tema ini menjadi ajakan moral agar masyarakat Indonesia senantiasa meneladani nilai-nilai luhur kepahlawanan seperti keberanian, keikhlasan, ketulusan, dan tanggung jawab terhadap bangsa.
Peringatan Hari Pahlawan bukan hanya mengenang jasa, tetapi juga momentum untuk meneguhkan komitmen melanjutkan perjuangan dalam berbagai bidang kehidupan.
Isi Amanat Pembina Upacara Hari Pahlawan 2025
Dalam teks amanat pembina upacara yang dirilis resmi Kemensos, Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf membuka pidatonya dengan ajakan penuh makna agar seluruh peserta upacara menundukkan kepala untuk menghormati jasa para pahlawan.
Berikut teks lengkap Amanat Menteri Sosial Republik Indonesia dalam Rangka Peringatan Hari Pahlawan 2025, sebagaimana dirujuk dari pedoman resmi Kemensos RI:
AMANAT MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA
DALAM RANGKA PERINGATAN HARI PAHLAWAN 2025
Senin, 10 November 2025
Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan.
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air,
Hari ini, di bawah langit Indonesia yang merdeka, kita menundukkan kepala penuh hormat mengenang para pahlawan bangsa. Mereka bukan sekadar nama yang terukir di batu nisan, melainkan cahaya yang menerangi jalan kita hingga hari ini.
Dari Surabaya hingga Banda Aceh, dari Ambarawa hingga Biak, mereka berjuang bukan demi dirinya sendiri, tetapi demi masa depan bangsa yang bahkan belum mereka kenal, yaitu kita semua yang berdiri di sini hari ini.
Para Pahlawan mengajarkan kepada kita bahwa kemerdekaan tidak jatuh dari langit. Kemerdekaan lahir dari kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan.
Karenanya, ada tiga hal yang dapat kita teladani dari para pahlawan bangsa:
PERTAMA, KESABARAN PARA PAHLAWAN.
Mereka sabar menempuh ilmu, sabar menyusun strategi, sabar menunggu momentum, dan sabar membangun kebersamaan di tengah segala keterbatasan. Mereka tetap bersabar meski menghadapi perbedaan pandangan dan jalan perjuangan.
Dari kesabaran itulah lahir kemenangan, karena mereka tahu bahwa kemerdekaan tidak diraih dengan tergesa-gesa, tetapi ditempa oleh waktu dan keikhlasan.
KEDUA, SEMANGAT UNTUK MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN BANGSA DI ATAS SEGALANYA.
Setelah kemerdekaan diraih, para pahlawan tidak berebut jabatan, tidak menuntut balasan, tidak mengincar apa yang ditinggalkan penjajah. Mereka justru kembali ke rakyat, mengajar, membangun, menanam, dan melanjutkan pengabdian.
Di situlah letak kehormatan sejati: bukan pada posisi yang dimiliki, tetapi pada manfaat yang ditinggalkan.
KETIGA, PANDANGAN JAUH KE DEPAN.
Para pahlawan berjuang untuk generasi yang akan datang, untuk kemakmuran bangsa yang mereka cintai. Dan menjadikan perjuangan ini sebagai bagian dari ibadah, darah dan air mata mereka adalah doa yang tak pernah padam. Menyerah berarti meninggalkan amanah kemanusiaan. Ini adalah modal besar bagi generasi kita saat ini.
Semangat perjuangan yang pantang menyerah, adalah kekuatan bagi kita dan generasi mendatang untuk meneruskan cita-cita para pahlawan yang selama ini telah ditunaikan.
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air
Di masa kini, perjuangan tidak lagi dengan bambu runcing, melainkan dengan ilmu, empati, dan pengabdian. Namun semangatnya tetap sama; membela yang lemah, memperjuangkan keadilan, dan memastikan tidak ada satu pun anak bangsa yang tertinggal dari arus kemajuan.
Inilah semangat yang terus dihidupkan melalui Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, mulai dari memperkuat ketahanan nasional, memajukan pendidikan, menegakkan keadilan sosial, hingga membangun manusia Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya.
Hari ini, mari kita bersyukur dan berjanji: bahwa kemerdekaan ini tidak akan sia-sia. Kita akan melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan cara kita, bekerja lebih keras, berpikir lebih jernih, dan melayani lebih tulus.
Sebagaimana para pahlawan telah memberikan segalanya untuk Indonesia, maka kini giliran kita menjaga agar api perjuangan itu tidak pernah padam. Dengan bekerja, bergerak dan berdampak.
PAHLAWANKU TELADANKU,
TERUS BERGERAK, MELANJUTKAN PERJUANGAN.
Jakarta, 10 November 2025
Menteri Sosial RI
Saifullah Yusuf
Pidato ini menegaskan pentingnya tiga nilai utama yang diwariskan para pahlawan: kesabaran, pengabdian tanpa pamrih, dan visi jauh ke depan. Saifullah Yusuf menekankan bahwa tantangan masa kini bukan lagi perjuangan bersenjata, melainkan perjuangan moral, sosial, dan intelektual untuk memajukan bangsa.
Ia juga menautkan semangat tersebut dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto — delapan cita-cita besar pembangunan nasional yang meliputi ketahanan, keadilan, dan kesejahteraan manusia Indonesia secara utuh.
Melalui amanat ini, Kemensos mengajak seluruh rakyat Indonesia agar menjadikan semangat kepahlawanan sebagai sumber inspirasi untuk bekerja lebih keras dan berdampak nyata bagi kemajuan bangsa.
Link Download Teks Amanat Upacara Hari Pahlawan 2025
Adapun teks amanat upacara Hari Pahlawan 2025 dari pidato Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf dapat didownload di link berikut:
Teks Amanat Upacara Hari Pahlawan 2025 PDF: KLIK LINK
Susunan Upacara Hari Pahlawan 2025
1. Penghormatan umum kepada Pembina Upacara dipimpin oleh Komandan Upacara.
2. Laporan Komandan Upacara kepada Pembina Upacara.
3. Pengibaran bendera Merah Putih, diiringi Lagu Kebangsaan “Indonesia Raya” yang dinyanyikan oleh seluruh peserta upacara.
4. Mengheningkan cipta, dipimpin oleh Pembina Upacara.
5. Pembacaan Pancasila.
6. Pembacaan Pembukaan UUD 1945.
7. Pembacaan pesan-pesan Pahlawan (ditentukan panitia).
8. Amanat Pembina Upacara.
9. Pembacaan Do’a.
10. Laporan Komandan Upacara kepada Pembina Upacara.
11. Penghormatan kepada Pembina Upacara dipimpin oleh Komandan Upacara.
12. Upacara selesai.
Panduan penyelenggaraan peringatan Hari Pahlawan 2025 dapat dilihat di laman https://lldikti5.kemdikbud.go.id/home/detailpost/pedoman-hari-pahlawan-tahun-2025
Artikel ini telah tayang di Kompas TV dengan judul Susunan Upacara Hari Pahlawan 2025 dan Link Panduannya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Teks Amanat Pembina Upacara Hari Pahlawan 2025, Pidato Menteri Sosial RI 10 November 2025 Link PDF

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.