Berita Nasional Terkini
Tak Hanya Bambang Pacul, Inilah Sederet Kader yang Tak Lagi Jabat Ketua DPD PDIP
Pergantian struktur kepemimpinan di tubuh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) kembali menjadi sorotan publik.
TRIBUNKALTIM.CO - Pergantian struktur kepemimpinan di tubuh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kembali menjadi sorotan publik.
Setelah Ketua Umum Megawati Soekarnoputeri menetapkan susunan pengurus pusat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P periode 2025–2030, sejumlah kader senior yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) harus melepas jabatannya.
Salah satu nama yang paling mencuri perhatian adalah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul. Namun, ia bukan satu-satunya.
Setidaknya ada empat kader PDIP yang kini tak lagi menjabat sebagai Ketua DPD di wilayah masing-masing, yakni Said Abdullah (Jawa Timur), Bambang Pacul (Jawa Tengah), Olly Dondokambey (Sulawesi Utara), dan MY Esti Wijayanti (Bengkulu).
Baca juga: Bambang Pacul Tak Lagi Jadi Ketua DPD PDIP Jateng, Komarudin Watubun Tegaskan soal Konsolidasi
Pergantian ini bukan karena pemecatan, melainkan sebagai konsekuensi dari aturan internal partai yang melarang rangkap jabatan struktural setelah Kongres VI PDIP di Nusa Dua, Bali, tahun 2025.
Ketua DPD PDIP adalah pemimpin tertinggi partai di tingkat provinsi. Ia bertanggung jawab atas konsolidasi organisasi, pengembangan kader, pelaksanaan program partai, serta koordinasi dengan struktur di bawahnya seperti DPC (kabupaten/kota), PAC (kecamatan), dan ranting (desa/kelurahan).
Tugas utama Ketua DPD meliputi:
Menyusun dan mengawasi pelaksanaan program kerja partai di daerah
Menjaga soliditas dan loyalitas kader
Menjadi penghubung antara DPP dan struktur daerah
Mengawal kebijakan partai dalam konteks lokal
Menyukseskan agenda politik seperti pemilu dan pilkada
Karena peran strategisnya, Ketua DPD harus fokus dan tidak merangkap jabatan lain yang bisa mengganggu konsentrasi kerja politik di daerah.
Duduk Perkara Pergantian Ketua DPD
Ketua DPP Bidang Sumber Daya PDIP, Said Abdullah, menjelaskan bahwa pergantian ini merupakan implementasi dari Anggaran Dasar dan Peraturan Partai Nomor 1 Tahun 2025.
Aturan tersebut menyatakan bahwa kader yang telah ditetapkan sebagai pengurus DPP tidak boleh merangkap jabatan struktural di atas maupun di bawahnya.
Jika tetap menjabat, maka secara otomatis dianggap telah mengundurkan diri, kecuali ada keputusan khusus dari Ketua Umum.
“Karena normanya begitu, maka hal itu harus dilaksanakan oleh Ibu Ketua Umum dan DPP Partai,” ujar Said Abdullah dalam siaran pers, Sabtu (23/8/2025).
Keempat kader tersebut sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPD di wilayah masing-masing karena masa jabatan pengurus DPD belum berakhir.
Namun, setelah ditetapkan sebagai pengurus pusat, mereka harus melepas jabatan daerah demi efektivitas kerja dan konsolidasi partai.
Daftar 4 Kader PDIP yang Tak Lagi Menjabat Ketua DPD
Berikut adalah profil dan rekam jejak keempat kader PDI-P yang kini fokus sebagai pengurus pusat:
1. Said Abdullah

Said Abdullah adalah seorang politisi PDI Perjuangan yang berasal dari Jawa Timur.
Pada tahun 2019, Said Abdullah kembali ditunjuk menjadi Ketua Bidang Perekonomian DPP PDI Perjuangan periode 2019-2024.
Said Abdullah lahir di Sumenep pada 22 Oktober 1962.
Ia menghabiskan masa kecilnya hingga remaja di daerah kelahirannya Sumenep.
Istri Said Abdullah bernama Winarti.
Said dan istri dikaruniai tiga orang anak.
Said Abdullah diketahui sudah aktif berorganisasi sejak berada di bangku sekolah.
Bahkan, ia mengikuti beberapa organisasi mulai dari OSIS hingga Banteng Muda Indonesia.
Kini, Said Abdullah menjadi politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Perjalanan karier
Perjalanan karier Said Abdullah berawal dari ketika dirinya bergabung dengan organisasi saat sekolah.
Said Abdullah pernah menjabat sebagai ketua DPC Banteng Muda Indonesia Kabupaten Sumenep selama tiga tahun.
Setelah itu, Said Abdullah terpilih menjadi juru kampanye nasional PDI Perjuangan tahun 1987.
Pada tahun 1990, Said Abdullah menjadi manager operasional di PT Sapta Porta.
Namun karier Said Abdullah hanya berlangsung selama dua tahun.
Said Abdullah kembali menjadi manager operasional di perusahaan berbeda.
Pada tahun 1992 hingga 1996, Said Abdullah menjadi manager operasional di PT Sinar Agung Pratama.
Karier Said Abullah kembali terbangun menjadi senior marketing manajer pada tahun 1996 hingga tahun 2004.
Said Abdullah menjadi senior marketing manager di PT Bangun Arta.
Hingga pada tahun 2004, Said Abdullah berkecimpung ke dunia politik.
Said Abdullah berhasil terpilih mewakili daerah Sumenep untuk menjadi anggota DPR RI periode 2004-2009.
Pada periode selanjutnya yaitu 2009-2014, Said Abdullah kembali dipercaya masyarakat menjadi anggota DPR RI.
2. Bambang Wuryanto (Bambang Pacul)

Memiliki nama lengkap Ir Bambang Wuryanto, ia kini duduk sebagai Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Bambang Pacul terpilih dari dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah IV pada pemilihan umum legislatif 2019 lalu.
Ia kembali maju sebagai caleg DPR RI dari dapil Jateng IV pada Pileg 2024 dengan suara cukup signifikan.
Dilansir dari Kompas.com, Pacul memperoleh 118.384 suara di Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah IV.
Dalam kontestasi Pemilu 2024, Pacul sekaligus menjabat Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP.
Dilansir dari dpr.go.id, Bambang Pacul pernah menjadi Staf Ahli Wakil Ketua Majelis Perwakilan Rakyat (MPR) RI.
Pria kelahiran 17 Juli 1956 ini juga ayah dari Casytha Arriwi Kathmandu, anggota DPD RI periode 2019–2024 mewakili Jawa Tengah
Riwayat Pendidikan
- SD , SDN Makam Haji I-solo. Tahun 1968
- SMP , SMPN I- Solo. Tahun: 1971
- SMA , SMAN I-Solo. Tahun: 1974
- S1 Tehnik Kimia, UGM. Tahun: 1990
-S2 Strategy, Prasetya Mulya. Tahun: 1993
Riwayat Organisasi
- Anggota DPR RI, Sebagai: Anggota Tahun: 2019 - skrg
- Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Energi dan Pertambangan pada Tahun 2018, Sebagai: Ketua. Tahun: 2018 - sekarang
Mengganti kan TB Hasanuddin sebagai Wakil Ketua Komisi I, Sebagai: Wakil Ketua. Tahun: 2018
- Anggota DPR RI, Sebagai: Anggota . Tahun: 2014 - 2019
- Anggota DPR RI, Sebagai: Anggota . Tahun: 2009 - 2014
- LEMKARI DKI, Sebagai: Wakil Ketua Umum. Tahun: 2005 - skrg
- Anggota DPR RI, Sebagai: Anggota . Tahun: 2004 - 2009
- DPP PDI Perjuangan, Sebagai: BadikLatpus. Tahun: 2000 - 2004
- Marketing Association Yogyakarta, Sebagai: Ketua. Tahun: 1996 - 1998
- Fak.Teknik UGM,Yogyakarta, Sebagai: Ketua Komisariat GMNI. Tahun: 1980 - 1982
- DPD PDI Perjuangan, Sebagai: Ketua Badiklatda.
3. Olly Dondokambey

Dilansir dari situs Wikipedia, Olly Dondokambey lahir di Manado, Sulawesi Utara pada 18 November 1961.
Saat ini, ia telah berusia 63 tahun.
Olly Dondokambey telah memiliki istri yang bernama Rita Tumuntuan.
Selain itu, ia juga telah dikaruniai dua buah hati.
Pendidikan
Olly Dondokambey tercatat pernah mengenyam pendidikan di SMA Negeri Manado, Sulawesi Utara dan lulus pada 1979.
Setelah lulus SMA, ia pun melanjutkan pendidikan D3 di Akademi Akuntansi Jayabaya, hingga mengambil kuliah S1 di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tri Dharma Widya, Jakarta.
Ia pun pernah menerima gelar kehormatan Doktor Honoris Causa (HC) di bidang Ilmu Manajemen dari Universitas Sam Ratulangi, Manado.
Sebelumnya, ia juga pernah meraih gelar Profesor HC bidang pendidikan dari Wuhu Institute of Technology, China.
Karier
Sebelum terjun ke dunia politik, Olly mengawali kariernya di bidang ekonomi.
Ia tercatat pernah menjabat sebagai Manajer WIKA bagian PP JO Taman Rasuna Apartemen, Jakarta pada 1995, Manajer PT. Pembangunan Perumahan, Direktur PT. Bintang Rezeki Abadi Makmur, hingga Direktur Pusat Koperasi Mega Gotong Royong dari 2001 hingga sekarang.
Karier Politik
Olly Dondokambey mulai aktif dalam bidang politik tahun 2001 saat ia bergabung dengan PDIP.
Putra Minahasa itu, lalu menjadi caleg PDI Perjuangan pada Pemilu 2004. Sinar karier politiknya makin terang ketika ia lolos ke Senayan sebagai anggota DPR RI periode 2004-2009.
Awalnya, Olly dipercaya menjadi anggota Komisi XI.
Setahun kemudian, ia dipercaya menjabat Wakil Ketua Komisi XI.
Saat Pemilu 2009, Olly kembali lolos ke Senayan, sekaligus menempatkan dirinya di peringkat 7 yang mendapat suara terbanyak dari 560 anggota DPR terpilih.
Saat menjadi Anggota DPR RI Periode 2009-2014, Olly menduduki kursi Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR-RI.
Suami Rita Tumuntuan ini kembali lolos ke DPR RI dan tetap di Komisi XI.
Kali ini, ia juga dipercaya mengemban amanat sebagai Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI.
Tahun 2009, Olly mendapat kepercayaan partai sebagai Bendahara Fraksi PDIP di Senayan.
Pada 27 Agustus 2013, Olly didapuk menjadi Ketua Komisi XI DPR RI menggantikan Emir Moeis yang tersandung kasus korupsi.
Pada pemilu 2014, Olly maju kembali sebagai Caleg.
Olly terpilih dan duduk lagi di DPR RI periode 2014-2019. Saat itu ia meraup 237.620 suara.
Setelah duduk di DPR RI, Megawati Soekarno Putri mengamanatkan jabatan Ketua Fraksi PDIP ke pundak Olly pada 2015.
Setelah tiga kali menjabat di DPR RI, Olly mundur dari legislatif karena ikut konsentrasi pada kontestasi Pilgub Sulut.
Ia pun terpilih sebagai Gubernur Sulawesi Utara bersama dengan Wakil Gubernur Steven Kandouw.
Olly kemudian dilantik menjadi Gubernur Sulawesi Utara sejak 2016 hingga 2025.
4. MY Esti Wijayati

Dikutip dari Tribun Timur, Esti Wijayati merupakan politikus PDIP yang lahir 17 Juni 1968.
Esti Wijayati adalah politikus PDIP sekaligus Anggota DPR RI mewakili daerah pemilihan sekaligus Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kini, Esti menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi X DPR RI.
Esti Wijayati adalah alumni SMA II IKIP Pakem (SMA Negeri 1 Pakem) dan Universitas Sanata Dharma.
Ia pernah menjadi Anggota DPRD Kabupaten Sleman serta Anggota DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta untuk periode sebelumnya.
Ia pernah tergabung ke dalam jajaran "Dewan Kolonel" (kelompok anggota DPR RI yang mendukung pencalonan Puan Maharani sebagai Presiden Indonesia untuk Pemilihan umum Presiden 2024) yang ada di PDI Perjuangan.
Kehidupan Pribadi
Nama suami Esti adalah F. Bambang Sigit Sulaksono Anggota DPRD Kabupaten Sleman.
Dari pernikahannya, keduanya dikaruniai anak bernama Bernandus Setya Ananda Wijaya yang pernah masuk Forbes 30 under 30, Christian Adi Wijaya Laksana dan Angelina Dewi Laksana Putri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bantah Isu Pemecatan, Ini Duduk Perkara Pencopotan Pacul dan Olly dari Ketua DPD PDIP"
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Profil Politikus PDIP MY Esti Wijayanti Mau Nangis Siswa Nakal Dididik ke Barak, Kritik Dedi Mulyadi
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Prof. Dr. H.C. Olly Dondokambey, S.E.
Artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Profil Bambang Pacul, Dikabarkan tak Lagi Jabat Ketua DPD PDIP Jateng Digantikan FX Rudy
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Profil & Kekayaan Said Abdullah Anggota DPR RI Peraih Suara Tertinggi Indonesia, Puan Maharani Kalah
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.