Berita Nasional Terkini
Ketimpangan Gaji Guru di ASEAN, Indonesia Masih Jauh Tertinggal
Gaji guru di Indonesia masih jadi sorotan karena terbilang rendah dan tidak sebanding dengan tanggung jawab besar yang mereka emban
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Gaji guru di Indonesia masih menjadi sorotan karena terbilang rendah dan tidak sebanding dengan tanggung jawab besar yang mereka emban.
Bahkan, secara regional, profesi ini tercatat sebagai yang bergaji paling rendah di antara negara-negara ASEAN.
Diberitakan Kompas.com pada 17 Maret 2025, gaji guru di sekolah negeri sekitar Rp 4,5 juta per bulan.
Sementara gaji guru di sekolah swasta dan madrasa bisa lebih kecil lagi dengan sebagian hanya menerima gaji ratusan ribu rupiah setiap bulan.
Selain rendah, gaji guru di Indonesia juga timpang. Jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN, posisi Indonesia justru berada di urutan paling bawah.
Baca juga: Kepala Disdikbud Bantah Gaji Guru Honorer Terlambat
Tak hanya guru, dosen di perguruan tinggi negeri (PTN) juga menghadapi kondisi serupa.
Data Tim Jurnalisme Harian Kompas mencatat, gaji dosen di Indonesia hanya sekitar 1,3 kali upah minimum provinsi (UMP).
Jumlah ini jauh tertinggal dibandingkan Kamboja, Thailand, Vietnam, Malaysia, apalagi Singapura.
Lantas, berapa gaji guru di negara-negara ASEAN?
Gaji guru di negara ASEAN
Dihimpun dari Kompas.com (10/8/2025), berikut ini perbandingan gaji guru di ASEAN dari paling tinggi ke paling rendah:
1. Gaji guru di Singapura
Singapura menjadi negara dengan gaji guru paling banyak jika dikonversikan ke mata uang Rupiah. Guru di sana paling rendah mampu mengantongi gaji mulai dari Rp 35 juta per bulan.
Di wilayah Serangoon misalnya, gaji guru di sana paling rendah dibanding wilayah lainnya, yakni sebesar 3.650 dollar Singapura atau sekitar Rp 46 juta per bulan.
Sementara guru yang mengajar di wilayah Bukit Timah mendapat gaji paling besar, yakni rata-rata 5.350 dollar SIngapura atau sekitar Rp 66,3 juta.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.