Berita Viral

3 Fakta Terbaru Kasus Pembunuhan Keluarga Sahroni di Indramayu: Motif, Modus dan Tampang Pelaku

3 fakta terbaru kasus pembunuhan keluarga Haji Sahroni di Indramayu: Motif, modus dan tampang pelaku.

Kolase Tribun Jabar/ Muhamad Nandri Prilatama
TAMPANG PELAKU PEMBUNUHAN - Jajaran Polres Indramayu bersama Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar berhasil mengungkap kasus pembunuhan berencana yang sempat menghebohkan masyarakat di Indramayu. 3 fakta terbaru kasus pembunuhan keluarga Haji Sahroni di Indramayu: Motif, modus dan tampang pelaku. (Kolase Tribun Jabar/ Muhamad Nandri Prilatama) 

TRIBUNKALTIM.CO - Kepolisian akhirnya berhasil mengungkap kasus pembunuhan satu keluarga Haji Sahroni di  Jalan Siliwangi Nomor 52, Kelurahan Paoman, Indramayu, Jawa Barat yang sempat menggegerkan publik.

Jajaran Polres Indramayu dan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar menangkap dua pelaku berinisial R (35) dan P (29), yang merupakan warga Indramayu.

Dua pelaku ditangkap pada Senin (8/9/2025) dini hari di wilayah Kedokan Bunder, Indramayu.

Jarak Kelurahan Paoman Indramayu dengan Kedokan Bunder sekitar 30 Kilometer.

Baca juga: Dedi Mulyadi Sebut Pelaku Pembunuhan Keluarga Sahroni di Indramayu Ditangkap, Apa Kata Polisi?

Kedua pelaku kini dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, dengan ancaman hukuman mati, seumur hidup, atau 20 tahun penjara.

Mereka juga dijerat Pasal 76C jo Pasal 80 ayat 3 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, karena dua korbannya masih di bawah umur.

Motif Pelaku 

Direktorat Reserse Kriminal Umum, Kombes Ade Sapari, menjelaskan bahwa motif di balik aksi keji ini adalah dendam.

Pelaku utama berinisial R, merasa sakit hati kepada salah satu korban, Budi Awalludin, karena persoalan uang sewa mobil senilai Rp 750 ribu.

Budi merupakan anak Haji Sahroni, korban tewas lain dalam kasus tersebut.

"Sebelumnya, R ini merental mobil ke Budi dengan memberikan uang sewa Rp 750 ribu. Namun, saat akan mengambil mobil yang disewa, kendaraan itu ternyata mogok."

"Dan, R meminta uangnya kembali, tapi korban Budi menolak dengan alasan uangnya telah dipakai untuk belanja sembako. Merasa kesal, R kemudian merencanakan pembunuhan itu," ujarnya, Selasa (9/9/2025).

Kombes Ade pun menerangkan, pada Kamis (27/8/2025) tersangka R mengajak tersangka P dengan mengimingi uang untuk melaksanakan rencana itu.

Pada malam tersebut, keduanya mendatangi rumah korban sambil membawa pipa besi.

"Sekitar pukul 23.00 WIB, tersangka R memukul kepala Budi hingga tewas lalu menghabisi korban lain, sedangkan tersangka P menenggelamkan bayi (8 bulan) inisial B."

"Setelah kejadian, keduanya membawa kabur uang Rp 750 ribu, dua unit kendaraan roda empat milik korban, dan perhiasan yang digunakan bayi B."

"Lalu, pipa besi yang digunakan untuk membunuh, dibuang ke Sungai Cimanuk," katanya.

Kasatreskrim Polres Indramayu, AKP Muchammad Arwin Bachar menambahkan para korban ini dikubur dalam satu lubang dengan ukuran panjang 1,5 m dan lebar 4 m serta kedalaman 2 meter," katanya.

Kronologi dan Modus Kejahatan

Menurut Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan, kasus ini terjadi pada Senin (1/9/2025) di sebuah rumah di Jalan Siliwangi, Kelurahan Paoman, Indramayu.

Korban yang meninggal dunia adalah Sahroni (76), Budi Awaludin (45), Euis Juwita Sari (43), serta dua anak dari Budi dan Euis, RK (7) dan bayi B (8 bulan).

PEMBUNUH SATU KELUARGA - Jajaran Polres Indramayu bersama Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar berhasil mengungkap kasus pembunuhan berencana yang sempat menghebohkan masyarakat di Indramayu. Kasus ini sudah masuk laporan polisi nomor LP/B/873/IX/2025/SPKT/POLRES INDRAMAYU/POLDA JABAR tertanggal 2 September 2025. (muhamad nandri prilatama/tribun jabar)
PEMBUNUH SATU KELUARGA - Jajaran Polres Indramayu bersama Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar berhasil mengungkap kasus pembunuhan berencana yang sempat menghebohkan masyarakat di Indramayu. Kasus ini sudah masuk laporan polisi nomor LP/B/873/IX/2025/SPKT/POLRES INDRAMAYU/POLDA JABAR tertanggal 2 September 2025. (muhamad nandri prilatama/tribun jabar) (muhamad nandri prilatama/tribun jabar)

Dalam konferensi pers di Mapolda Jabar, Hendra menjelaskan modus operandi para pelaku yang sangat keji.

Pelaku R memukul kepala para korban—Sahroni, Budi, Euis, dan RK—menggunakan pipa besi yang sudah disiapkan.

Sementara itu, pelaku P menenggelamkan bayi B ke dalam bak mandi.

Setelah dipastikan tewas, jasad seluruh korban dikuburkan di belakang rumah dalam satu lubang.

Kedua pelaku kemudian membersihkan noda darah di dalam rumah untuk menghilangkan jejak.

Hubungan Pelaku dan Korban

Hubungan antara para pelaku dan korban mulai terungkap. Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Indramayu, AKP Mochamad Arwin Bachar, membenarkan bahwa pelaku R dan P pernah mengenal salah satu korban, Budi Awaludin.

Mereka pernah bekerja bersama di sebuah bank, meskipun tidak memiliki hubungan yang terlalu dekat.

"Hubungan antara pelaku dan korban itu hanya saling kenal dan juga pernah, kebetulan bekerja bersama dengan salah satu korban di salah satu bank," jelas Arwin.

Baca juga: Penemuan 5 Jasad Keluarga Haji Sahroni di Indramayu: Mobil Pickup yang Mencurigakan hingga Bau Busuk

Pelaku Sempat Kabur Hingga ke Luar Provinsi namun Balik Lagi

Penangkapan kedua pelaku berlangsung dramatis pada Senin (8/9/2025) dini hari di wilayah Kedokan Bunder, Indramayu.

AKP Arwin menceritakan, kedua pelaku sempat melarikan diri hingga ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Namun, mereka akhirnya kembali ke Indramayu karena kebingungan dan tidak tahu harus berbuat apa.

"Pelaku sempat kabur, jadi sempat kabur ke arah Jawa Tengah, namun kemudian kembali lagi ke Indramayu, karena mereka berdua tidak tahu harus berbuat apa dalam pelarian itu," kata Arwin.

Saat ditangkap, keduanya sempat melakukan perlawanan, yang memaksa petugas untuk mengambil tindakan tegas dan terukur.

Meskipun dua orang sudah diamankan, polisi menyatakan belum menutup kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat.

LOKASI PEMBUNUHAN - Rumah lantai dua di Jalan Siliwangi, Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu yang menjadi lokasi ditemukannya Sahroni dan keempat anggota keluarganya yang diduga dibunuh. (Tribun Cirebon/ Eki Yulianto)
LOKASI PEMBUNUHAN - Rumah lantai dua di Jalan Siliwangi, Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu yang menjadi lokasi ditemukannya Sahroni dan keempat anggota keluarganya yang diduga dibunuh. (Tribun Cirebon/ Eki Yulianto) (Tribun Cirebon/ Eki Yulianto)

"Jika ada pelaku lain, kita coba dalami terlebih dahulu," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Indramayu, AKP Mochamad Arwin Bachar, Senin (8/9/2025)

"Ada atau tidak, sampai dengan saat ini kami masih menyimpulkan dua orang seperti itu."

Baca juga: Bisik-bisik Warga Soal Kasus Satu Keluarga Tewas di Indramayu, Bahas Kondisi TKP Sebelum Pembunuhan

Penemuan bermula dari bau busuk menyengat yang keluar dari halaman rumah korban.

Warga yang curiga langsung melapor setelah komunikasi dengan keluarga Sahroni terputus selama beberapa hari.

Pada Rabu (3/9/2025), kelima korban dimakamkan di TPU Nyairesik, Desa Sindang, usai disalatkan di Masjid Madania.

Suasana haru menyelimuti pemakaman, tangis keluarga pecah saat peti jenazah diturunkan.

“Semua merasa berat, semua merasa kehilangan. Itu keluarga baik, apalagi ini kehilangan satu keluarga sekaligus,” kata Agus Suhendi (51), kerabat korban.

Agus menambahkan, keluarga hanya ingin kepastian hukum. 

Mereka yang jadi korban tewas adalah satu keluarga dalam 3 generasi.

Mereka adalah anak cucu Haji Sahroni.

Nama Korban Pembunuhan

  • Haji Sahroni (70), ayah
  • Budi (43), anak Haji Sahroni
  • Euis (37), menantu (istri Budi)
  • Ratu (7), cucu
  • Seorang bayi (sekitar 8 bulan), cucu (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul:

Polisi Belum Tutup Kemungkinan Ada Pelaku Lain di Kasus Pembunuhan di Paoman Indramayu

Bingung Saat Kabur, Pembunuh 1 Keluarga di Paoman Indramayu Malah Kembali, Akhirnya Ditangkap Polisi

Pembunuh 1 Keluarga di Paoman Indramayu Ternyata Mantan Rekan Kerja Anak Haji Sahroni

2 Pembunuh Haji Sahroni dan Anak Cucunya Ditangkap 30 KM dari Paoman Indramayu

TAMPANG 2 Pelaku Pembunuhan 1 Keluarga di Paoman Indramayu, Nunduk Lemas di Kursi Roda

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved