Berita Viral

Viral Kasus Mirip Raya, Balita Keluarkan Cacing dari Mulut dan Hidung, Ini Kronologinya

Setelah sebelumnya viral kasus seorang bocah bernama Raya yang mengeluarkan cacing dari tubuhnya, kini kejadian serupa menimpa balita di Bengkulu.

HO Tribunbengkulu.com
BALITA CACINGAN - Nur Sabrina, balita warga Desa Sungai Petai, Kecamatan Talo Kecil, Seluma, mengeluarkan cacing gelang dari hidung dan mulut. Direktur RSUD Tais mengecek langsung kondisi pasien di ruang perawatan. (HO Tribunbengkulu.com) 

TRIBUNKALTIM.CO - Kasus cacingan ekstrem kembali menghebohkan publik.

Sebelumnya, viral kasus seorang bocah bernama Raya yang mengeluarkan cacing dari tubuhnya yang kemudian meninggal dunia.

Kini kejadian serupa menimpa balita di Bengkulu.

Nur Sabrina, bayi perempuan berusia 1 tahun 8 bulan asal Desa Sungai Petai, Kecamatan Talo Kecil, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, dilarikan ke rumah sakit karena diduga mengalami infeksi cacing gelang atau Ascaris lumbricoides.

Cacing tersebut keluar dari hidung dan mulutnya.

Baca juga: Viral Gen Z Minum Obat Cacing Usai Bocah Sukabumi Meninggal, Ini Aturan Konsumsi Obatnya yang Benar

Kronologi Kejadian: Cacing Keluar dari Hidung dan Mulut

Direktur RSUD Tais, dr. Eva Debora Siahaan, menjelaskan bahwa kasus ini pertama kali diketahui oleh keluarga pasien pada Minggu, 14 September 2025, sekitar pukul 18.00 WIB.

Saat itu, keluarga melihat cacing sebesar lidi keluar dari hidung dan mulut Nur Sabrina.

Kondisi tersebut membuat orang tua segera membawa sang anak ke RSUD Tais yang berlokasi di Kabupaten Seluma.

“Saat ini Sabrina telah kami rawat intensif di RSUD Tais. Cacing gelang masih keluar dari hidung dan mulutnya,” ujar dr. Eva kepada TribunBengkulu.com, Senin (15/9/2025).

Pasien juga harus diberi bantuan pernapasan karena saluran udara terganggu oleh keberadaan cacing.

Setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan, termasuk rontgen, ditemukan gumpalan di perut yang diduga merupakan kumpulan cacing.

Desa Sungai Petai, tempat tinggal Nur Sabrina, berada di Kecamatan Talo Kecil, Kabupaten Seluma.

Wilayah ini berjarak lebih dari 90 kilometer dari Kota Bengkulu dan membutuhkan waktu tempuh lebih dari dua jam melalui jalur darat.

Akses layanan kesehatan spesialis di daerah ini masih terbatas, sehingga penanganan kasus seperti ini menjadi tantangan tersendiri.

Diagnosis dan Penanganan Medis

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved