Berita Viral

Viral Kasus Mirip Raya, Balita Keluarkan Cacing dari Mulut dan Hidung, Ini Kronologinya

Setelah sebelumnya viral kasus seorang bocah bernama Raya yang mengeluarkan cacing dari tubuhnya, kini kejadian serupa menimpa balita di Bengkulu.

HO Tribunbengkulu.com
BALITA CACINGAN - Nur Sabrina, balita warga Desa Sungai Petai, Kecamatan Talo Kecil, Seluma, mengeluarkan cacing gelang dari hidung dan mulut. Direktur RSUD Tais mengecek langsung kondisi pasien di ruang perawatan. (HO Tribunbengkulu.com) 

Perut kembung atau nyeri
Mual dan muntah
Penurunan berat badan
Nafsu makan menurun
Batuk atau sesak napas (jika cacing bermigrasi)
Gelisah dan rewel pada anak

Faktor Risiko dan Pola Hidup Tidak Sehat

Menurut dr. Eva, infeksi cacing yang dialami Nur Sabrina berkaitan erat dengan pola hidup yang kurang higienis.

Pasien diketahui sering bermain di tanah tanpa alas kaki, lalu makan tanpa mencuci tangan.

Telur cacing yang menempel di tangan masuk ke tubuh melalui mulut dan berkembang biak di saluran pencernaan.

“Jadi, telur cacing ini menempel di tangan dan masuk ke mulut. Berkembang biak di perut hingga menjadi banyak seperti ini,” ungkap Eva.

Ia mengingatkan para orang tua untuk lebih memperhatikan kebersihan anak, terutama saat bermain di luar rumah. Penggunaan sandal, mencuci tangan dan kaki sebelum makan, serta pemberian obat cacing secara berkala menjadi langkah pencegahan yang sangat penting.

Respons Dinas Kesehatan Seluma

Menanggapi kasus ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, Rudi Sawaludin, menyatakan akan segera melakukan evaluasi dan pemanggilan terhadap penanggung jawab program kesehatan di wilayah tersebut, termasuk Kepala Puskesmas Talo Kecil.

“Kita akan panggil dulu Pj program dan klasternya, termasuk Kepala Puskesmas untuk memastikan warga yang terjangkit cacing gelang ini,” ujar Rudi.

Ia juga menegaskan bahwa program pemberian obat cacing akan digalakkan kembali melalui posyandu dan kunjungan langsung ke desa-desa.

Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) akan menjadi fokus utama agar kasus serupa tidak terulang.

“22 Puskesmas yang ada akan kita fokuskan untuk sosialisasi PHBS dan kegiatan lain agar peristiwa ini tidak terjadi lagi di masa depan,” tegas Rudi.

Respons Bupati hingga DPRD

Bupati Seluma Teddy Rahman mengatakan, ke depan Puskesmas harus lebih intens turun ke masyarakat untuk melakukan monitoring secara detail terhadap permasalahan kesehatan yang terjadi di lingkungan masyarakat.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved