Berita Nasional Terkini
Rocky Gerung Kritik Etika Demokrasi Prabowo karena Lantik Qodari sebagai Kepala KSP
Rocky Gerung kritik etika demokrasi Presiden Prabowo Subianto karena lantik Qodari sebagai Kepala Kantor Staf Kepresidenan.
TRIBUNKALTIM.CO -- Pengangkatan Muhammad Qodari sebagai Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) oleh Presiden Prabowo Subianto memicu kontroversi di ruang publik.
M Qadari adalah pendiri dan Direktur Eksekutif lembaga survei Indo Barometer
Pengamat politik Rocky Gerung melontarkan kritik tajam, menyebut keputusan tersebut sebagai bentuk ketidakpekaan terhadap etika demokrasi dan tuntutan reformasi.
Baca juga: Kenapa Erick Thohir jadi Menpora? Analisis Rocky Gerung soal Geng Solo dan Politik Transisi
Rocky Gerung: Prabowo Cacat Etis karena Angkat Penggagas Tiga Periode
Rocky menilai bahwa Prabowo tidak memahami prinsip demokrasi karena menunjuk Qodari, yang dikenal sebagai penggagas wacana Jokowi tiga periode.
Secara konstitusional, masa jabatan presiden di Indonesia dibatasi maksimal dua periode (Pasal 7 UUD 1945). Namun, saat itu Qadari memunculkan gagasan agar Jokowi bisa menjabat tiga periode.
Menurutnya, publik kecewa karena penunjukan ini dianggap sebagai sinyal bahwa Prabowo memiliki ambisi serupa.
“Presiden tidak peka dengan tuntutan anak-anak muda kemarin itu, yaitu bersihkan kabinet dari kelompok yang tidak punya pikiran demokratis,” ujar Rocky dalam kanal YouTube-nya, Jumat (19/9/2025).
Rocky menyebut Qodari sebagai sosok konservatif yang tidak progresif, dan menilai bahwa keberadaannya dalam kabinet justru menghalangi semangat demokrasi.
Rocky juga menyoroti bahwa ide tiga periode yang pernah digaungkan Qodari merupakan bentuk manipulasi politik yang bertentangan dengan konstitusi.
Ia menilai bahwa Prabowo seharusnya menolak figur yang memiliki rekam jejak anti-demokrasi.
“Kalau dia mengerti demokrasi, maka dia mesti bilang aparat saya harus orang-orang yang tidak boleh punya sedikit ambisi atau niat untuk menyelundupkan kepentingan politik dengan mengabaikan konstitusi,” tegas Rocky.
Menurutnya, penunjukan Qodari justru memperkuat anggapan bahwa Prabowo sedang menyiapkan skenario politik serupa.
Baca juga: Menkeu Purbaya Kritik Balik Rocky Gerung, Bela soal Jokowi Tidak Ngapa-ngapain
Transisi Politik dari Era Jokowi
Berbeda dengan Rocky, pengamat politik dari Universitas Nasional, Selamat Ginting, menilai pengangkatan Qodari sebagai bagian dari strategi transisi politik dari era mantan Presiden Jokowi ke era Presiden Prabowo.
Ia menyebut bahwa karakter Qodari yang fleksibel dan komunikatif lebih cocok untuk mengelola dinamika politik saat ini dibandingkan pendahulunya, AM Putranto.
“Karakter militer Putranto mungkin tidak cocok menghadapi kebutuhan politik di masa transisi ini. Qodari lebih luas dan aktif secara politik,” ujar Ginting.
Ia juga menekankan bahwa KSP memiliki fungsi strategis dalam pengendalian isu nasional dan koordinasi lintas kementerian, yang menurutnya lebih efektif jika dijalankan oleh figur seperti Qodari.
Jejak Kontroversi: Tagar #TangkapQodari dan Kritik Publik
Penunjukan Qodari bukan tanpa jejak kontroversi.
Pada tahun 2021, tagar #TangkapQodari sempat menjadi trending di media sosial karena wacana tiga periode yang dianggap melanggar konstitusi.
Rocky Gerung menyebut bahwa pengangkatan Qodari justru menghidupkan kembali kekhawatiran publik terhadap arah demokrasi di bawah pemerintahan Prabowo.
“Dengan kedudukan yang tinggi yaitu Kepala Staf Presiden, kehidupan politik kita akan digiring kembali oleh saudara Qodari ke dalam ide-ide yang tidak demokratis,” pungkas Rocky.
Baca juga: Singgung Kasus Ijazah, Rocky Gerung Kasihan Lihat Jokowi Usai Wamenaker Immanuel Kena OTT KPK
Daftar Reshuffle
Presiden Prabowo Subianto resmi melantik sejumlah menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga baru Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9/2025).
Sejumlah menteri dan wakil menteri diganti dan dilantik, termasuk Erick Thohir yang mengisi jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga.
Daftar reshuffle kabinet Rabu (17/9/2025).
Berikut daftar lengkap menteri, wamen, dan kepala lembaga yang dilantik Presiden Prabowo:
- Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan
- Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga
- Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan
- Rohmat Marzuki sebagai Wakil Menteri Kehutanan
- Faridah Farichah, sebagai Wakil Menteri Koperasi
- Angga Raka Prabowo sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah
- Muhammad Qodari sebagai Kepala Staf Kepresidenan
- Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat serta Reformasi Kepolisian
- Nanik Sudaryati Deyang sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional
- Sony Sanjaya sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional
- Sara Sadiqa sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul:
Angkat Qodari ke Kabinet, Rocky Gerung Curiga Wacana 3 Periode : Presiden Prabowo Juga Bersiap-siap
Kritik Keras Rocky Gerung Soal Reshuffle Kabinet: Ternyata Prabowo Enggak Ngerti Demokrasi Juga
Sebut Prabowo Tak Mengerti Demokrasi, Rocky Gerung Ingatkan Rencana 3 Periode M Qodari: Cacat Etis
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.