Berita Nasional Terkini
Alasan Eks Menpora hingga Mantan Dankormar Ragukan Keabsahan Ijazah Gibran, Nama Lulusan UTS Disorot
Saat ini, ada 4 tokoh mulai dari mantan Menpora hingga Letjen Purnawirawan yang meragukan keaslian maupun keabsahan ijazah Wapres Gibran.
TRIBUNKALTIM.CO - Saat ini, ada 4 tokoh mulai dari mantan Menpora hingga Letjen Purnawirawan yang meragukan keaslian maupun keabsahan ijazah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Bahkan, saat ini Gibran digugat oleh Subhan Palal secara perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) dalam perkara keabsahan ijazah.
Subhan adalah seorang pengacara dan pendiri firma hukum Subhan Palal & Rekan di Jakarta Barat.
Selain Subhan, ada beberapa orang yang turut mempertanyakan ijazah Gibran.
Baca juga: Gibran tak Hadir Saat Pelantikan Menteri, Jokowi: Itu Hak Prabowo
Berikut 4 tokoh yang meragukan keabsahan ijazah Gibran dan alasannya seperti dilansir Tribunnews.com di artikel berjudul 4 Sosok yang Ragukan Keabsahan Ijazah Gibran, Salah Satunya Jenderal Bintang 3:
1. Roy Suryo
Mantan Menteri Pemuda dan Olaharaga (Menpora) sekaligus pakar telematika Roy Suryo mempertanyakan keberadaan ijazah sekolah menengah atas (SMA) dan pendidikan tinggi milik Gibran.
Menurut Roy, dalam berkas pendaftaran Gibran ke KPU saat maju sebagai calon wakil presiden, Gibran mencantumkan bersekolah di Orchid Park Secondary School selama dua tahun.
Lalu, tiba-tiba Gibran lanjut ke University Technology of Sydney (UTS).
Roy Suryo menuding putra mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu hanya menempuh studi di UTS selama enam bulan, hanya seperti kursus singkat, dan dipertanyakan juga ijazahnya.
“Nah sekarang kita lihat, ijazah SMA-nya Gibran itu mana?" tanya Roy Suryo dalam program Kompas Petang, yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Sabtu, (13/9/2025).
"Kan dia katanya, dalam berkas resmi yang diajukan ke KPU, sudah dipegang oleh Pak Subhan. Dia hanya dua tahun bersekolah di yang namanya Orchid Park Secondary School (OPSS), itu dua tahun,” tuturnya.
“Setelah itu, nggak ada ijazahnya di situ. Kalau ada, buktikan ijazahnya,” tambahnya.
"Tiba-tiba dia kemudian ke UTS, ke University Technology of Sydney. Jangan dibayangkan UTS itu dia masuk institute. Enggak," kata Roy.
Menurut Roy, program yang diikuti Gibran di UTS adalah Program Insearch, seperti kursus yang hanya 6 bulan, tetapi dalam berkas di KPU ditulis tiga tahun.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.