Berita Nasional Terkini
Tanggapan Titiek Soeharto Soal Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode
Sejumlah pihak akhirnya buka suara soal Jokowi memerintahkan relawannya untuk mendukung Prabowo-Gibran dua periode.
Penulis: Doan Pardede | Editor: Christoper Desmawangga
Kata PKB Ojo Kesusu
Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, senada dengan Titiek Soeharto.
Menurut Gus Jazil, sapaan karibnya, Jokowi terlalu terburu-buru bicara dua periode yang berarti soal Pilpres 2029.
Sebab, pemerintahan Prabowo-Gibran baru berjalan hampir setahun.
Orang dekat Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat Miuhaimin Iskandar itu bahkan menasihati Jokowi menggunakan istilah aturan dalam salat.
"Ojo kesusu (jangan buru-buru). Kalau belum saatnya salat, jangan azan dulu. Biarkan Pak Prabowo yang sekarang aktif menjalin, berpidato di panggung dunia, biarkan dulu," ucap Jazilul di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (22/9/2025), dikutip dari Kompas.com.
Kendati belum mau bicara soal Pilpres 2029 seperti arahan Jokowi, Ketua Fraksi PKB di DPR RI itu memastikan satu komando dengan Prabowo.
"Tentu. Kami PKB akan tegak lurus kepada Pak Prabowo," ucapnya.
Golkar: Tidak Tepat
Sementara itu, Politikus senior Partai Golkar Nurdin Halid, mengatakan, perintah Jokowi terlalu dini.
Sebab, pemerintahan Prabowo-Gibran baru berjalan hampir setahun, terlalu dini membicarakan dua periode yang berarti terkait Pilpres 2029.
Menurut Nurdin, pada periode dua tahun awal, Presiden dan Wapres masih harus bekerja menuntaskan janji politiknya.
"Menurut saya itu waktunya tidak tepat, timing-nya sangat tidak tepat. Tahun sekarang sampai dengan tahun 2027 itulah menurut saya adalah tahun kerja dalam rangka mewujudkan asta cita Bapak Presiden Prabowo. Nanti tahun 2027-2028 baru tahun kerja dan tahun politik," kata Nurdin di program Sapa Indonesia Pagi, Kompas TV, Senin (22/9/2025).
Nurdin mengatakan, saat ini Presiden Prabowo tengah fokus mengakselerasi pembangunan bangsa yang berorientasi pada masyarakat luas, bukan soal kekuasaan.
"Prabowo sekarang ini konsentrasi untuk memulihkan kehidupan berbangsa, bernegara dalam rangka mewujudkan proses pembangunan yang mampu menciptakan kesejahteraan masyarakat, kesejahteraan umum, bukan kesejahteraan orang-orang," jelasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.