Kepala Sekolah Pastikan Gibran Lulus dari SMPN 1 Surakarta, Sebut Ijazahnya Ada

TRIBUNKALTIM.CO - Isu mengenai keabsahan ijazah Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, kembali mencuat ke publik.

Kali ini, tudingan datang dari pegiat media sosial Tifauzia Tyassuma, atau yang dikenal sebagai dokter Tifa, yang mempertanyakan keaslian ijazah Gibran dari SMP Negeri 1 Surakarta.

Menanggapi hal tersebut, Kepala SMPN 1 Surakarta, Wuryanti, memberikan klarifikasi tegas bahwa Gibran memang pernah bersekolah dan lulus secara sah dari institusi pendidikan tersebut.

“Mas Gibran benar-benar siswa SMP Negeri 1 Surakarta dan lulus dari SMP Negeri 1 Surakarta,” ujar Wuryanti saat ditemui TribunSolo.com di kantornya, Kamis (25/9/2025).

Ia menambahkan, “Itu tidak benar. Lulus. Mas Gibran lulus dari SMP Negeri 1. Ada (ijazahnya).”

Baca juga: KPU Bantah Ubah Riwayat Pendidikan Gibran, Pengamat: Bukan Perkara Sepele

Klarifikasi dari Kepala Sekolah

Pernyataan Wuryanti sekaligus membantah tudingan yang dilontarkan oleh dokter Tifa melalui unggahan media sosial pada Rabu, 24 September 2025.

Dalam unggahannya, Tifa menulis, “SMPN 1 Surakarta apakah mengeluarkan Ijazah atas nama Gibran Rakabuming Raka?”

Ia bahkan menyebut, “Kalau tidak, maka artinya Indonesia punya Wapres lulusan SD!”

Tudingan tersebut memicu perdebatan di ruang publik, terutama karena menyangkut rekam jejak pendidikan seorang pejabat tinggi negara.

Dalam sistem pendidikan Indonesia, ijazah adalah dokumen resmi yang menyatakan bahwa seseorang telah menyelesaikan jenjang pendidikan tertentu.

Ijazah menjadi syarat penting dalam berbagai proses administratif, termasuk pencalonan dalam pemilihan umum.

Riwayat Pendidikan Gibran dan Tudingan Lainnya

Isu mengenai pendidikan Gibran tidak hanya berhenti di tingkat SMP.

Sebelumnya, Kepala SMA Pangudi Luhur St. Yosef Surakarta, Bruder Yohanes Sudarman FIC, juga memberikan klarifikasi bahwa Gibran tidak pernah bersekolah di institusi tersebut.

Pernyataan ini membantah tudingan dari pakar telematika Roy Suryo yang menyebut Gibran pernah bersekolah di SMA Pangudi Luhur St. Yosef Surakarta dan tidak lulus.