Program Makan Bergizi Gratis

Guru Penanggung Jawab MBG Bakal Dapat Insentif, Ini Besaran dan Jadwal Pembayarannya

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu inisiatif strategis pemerintah untuk meningkatkan status gizi masyarakat

TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI PENGESTI
PROGRAM MBG - Ilustrasi pelaksanaan MBG yang berlangsung di SMA PGRI Berau. Guru penanggung jawab MBG akan dapat insentif (TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI) 

"Nanti lihat di Perpresnya, kan sekarang belum tahu karena belum keluar di aturannya kan, nanti kalau sudah ada aturannya keluar, baru kami sampaikan," ujar Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti.

PGRI Purworejo Tolak Cicipi MBG: Imbalan Rp 100.000 Pun Tak Sebanding dengan Risiko

Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, menolak wacana menjadikan guru sebagai tester program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akhir-akhir ini menuai kontroversi.

Irianto Gunawan, Ketua PGRI Purworejo, mengungkapkan pihaknya menolak dengan beberapa pertimbangan. Salah satunya, tidak ada komunikasi yang jelas antara penanggung jawab MBG dengan PGRI saat ini.

“(PGRI) Purworejo ini jelas tidak setujulah (adanya tester MBG). Pertama, karena dari awal juga tidak dilibatkan,” kata Irianto melalui pernyataan resminya pada Rabu (8/10/2025).

Alasan kedua, kata Irianto, ada dugaan penanggung jawab MBG mau lepas tangan.

“Mestinya di tempat SPPG itu ada testernya, mereka berani menyajikan maka harus berani bertanggung jawab,” ujar Irianto.

Dirinya mencontohkan, jika saat mencicipi menu MBG kemudian guru atau kepala sekolah yang menjadi korban, siapa pihak yang harus bertanggung jawab.

“Siapa yang mau tanggung jawab? Mestinya penyedia itu juga harus bertanggung jawab bahwa makanan ini aman. Jangan sampai mengorbankan orang lain, tapi yang mendapat keuntungan mereka,” tegasnya.

Meski guru bakal diberi imbalan Rp100.000 per orang setiap harinya untuk mencicipi makanan, kata Irianto, hal itu tidak sepadan.

Termasuk guru bertugas mengumpulkan ompreng yang telah dipakai kepada SPPG.

“Belum lagi kalau jumlahnya kurang, maka sekolah suruh ganti,” imbuhnya.

Terkait kasus banyaknya siswa di SMPN 8 dan SMAN 3 yang diduga keracunan usai menyantap MBG, Irianto menyatakan MBG harus melalui pengawasan yang ketat.

Penyedia harus bertanggung jawab dari mulai makanan tersebut sudah layak dan disajikan serta dikonsumsi.

“Kejadian ini harus diusut dengan tuntas, karena jangan sampai pada saat SPPG ini melakukan yang sudah terbaik dan tidak disebabkan dari sana, misalnya ada orang iseng dan lain sebagainya. Itu kan kasihan nanti mereka sudah mengeluarkan uang,” tandas Irianto.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bakal Ada Insentif Guru Penanggung Jawab MBG, Zulhas: Perpres dan Inpres Rampung Minggu Ini

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved