Berita Viral
Viral Penampakan Batu Hitam Diduga Meteor Ditemukan Warga Tegal Usai Dengar 5 Kali Dentuman
Batu dengan berat sekitar tiga kilogram itu ditemukan tak jauh dari rumah seorang warga bernama Wasroni (40) pada Minggu (5/10/2025) petang.
TRIBUNKALTIM.CO - Warga Desa Jatilaba, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah digemparkan oleh penemuan sebuah batu hitam pekat yang diduga berasal dari meteor yang jatuh dari langit.
Batu dengan berat sekitar tiga kilogram itu ditemukan tak jauh dari rumah seorang warga bernama Wasroni (40) pada Minggu (5/10/2025) petang, sesaat setelah terdengar suara dentuman keras berulang kali di langit utara daerah tersebut.
Fenomena langka ini terjadi sekitar pukul 18.30 WIB, bertepatan dengan waktu selepas salat Magrib, ketika suasana desa masih ramai oleh aktivitas warga.
Suara dentuman keras terdengar hingga lima kali berturut-turut, membuat sebagian warga keluar rumah untuk mencari sumber suara.
“Awalnya saya dengar suara dentuman sampai lima kali. Sumbernya dari arah utara, getarannya juga cukup terasa di tanah,” ujar Wasroni saat ditemui di kediamannya di RT 02 RW 02, Desa Jatilaba, pada Selasa (7/10/2025).
Baca juga: Viral Video Meteor Jatuh di Cirebon hingga Timbulkan Kebakaran Dekat Tol Ciperna, Ini Faktanya
Bola Api di Langit Tegal
Menurut kesaksian warga, sebelum batu itu ditemukan, langit Tegal sempat memperlihatkan cahaya terang seperti bola api yang meluncur cepat dari langit utara ke arah barat daya.
Beberapa warga di wilayah Pantura seperti Brebes, Pemalang, dan Cirebon juga melaporkan melihat kilatan cahaya serupa dan mendengar dentuman keras di waktu yang hampir bersamaan.
Seorang bocah bernama Ibnu (11), siswa kelas 4 SDN Jatilaba 04 sekaligus tetangga Wasroni, menjadi saksi mata pertama yang melihat benda bercahaya itu jatuh ke tanah.
Ia mengaku sedang bermain bersama teman-temannya di halaman rumah ketika melihat cahaya seperti api meluncur dari langit.
“Saya lihat seperti api di langit, lalu waktu hampir sampai tanah warnanya berubah jadi putih terang,” kata Ibnu kepada wartawan Tribun Banyumas pada Rabu (8/10/2025).
Karena penasaran, Ibnu bersama beberapa temannya mengikuti arah jatuhnya benda tersebut.
Mereka menemukan lubang kecil di pekarangan rumah Wasroni, disertai asap tipis yang masih mengepul dari dalam tanah.
“Pas saya dekati, tanahnya berlubang dan batunya masih hangat. Saya pegang sendiri, nggak takut,” ujarnya polos.
Batu Hitam Misterius
Beberapa menit setelah kejadian, Wasroni mendengar suara anak-anak berteriak memanggilnya.
Ia pun bergegas menuju lokasi yang dimaksud dan menemukan sebuah batu berwarna hitam pekat dengan permukaan kasar.
Bentuknya agak tidak beraturan, menyerupai segitiga tumpul, dan beratnya diperkirakan mencapai tiga kilogram.
“Saat saya pegang, batunya memang tidak panas, tapi masih terasa hangat. Warnanya hitam legam, berbeda dari batu biasa,” ungkap Wasroni yang akrab disapa Wao oleh warga setempat.
Setelah itu, ia membawa batu tersebut ke rumahnya. Dalam waktu singkat, kabar penemuan batu misterius itu menyebar cepat ke warga sekitar.
Puluhan orang berdatangan untuk melihat langsung benda yang disebut-sebut sebagai “batu dari langit” itu.
“Banyak yang datang malam itu. Ada yang foto, ada juga yang bilang mau beli kalau itu benar batu meteor,” tutur Wasroni sambil tersenyum.
Secara ilmiah, meteor adalah benda langit kecil (biasanya pecahan asteroid atau komet) yang memasuki atmosfer bumi dan terbakar karena gesekan dengan udara, menimbulkan cahaya terang di langit malam — fenomena ini dikenal sebagai bola api meteor atau fireball.
Apabila sebagian dari benda tersebut berhasil mencapai permukaan bumi tanpa habis terbakar di atmosfer, maka sisa materialnya disebut meteorit (meteorite).
Meteorit biasanya memiliki ciri khas berupa warna gelap karena proses pembakaran, permukaan kasar atau berlubang akibat pendinginan cepat, dan kandungan logam tinggi seperti nikel atau besi.
Batu jenis ini sering menjadi objek penelitian karena dapat memberikan informasi penting tentang asal-usul tata surya.
Kabar Viral dan Dugaan Awal
Fenomena cahaya terang di langit dan dentuman keras tersebut ternyata tidak hanya dirasakan di Tegal, melainkan juga di beberapa wilayah lain di Jawa Tengah bagian barat hingga Cirebon, Jawa Barat.
Sebelumnya, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sempat menyampaikan bahwa meteor yang terdeteksi pada Minggu malam itu diperkirakan jatuh di wilayah Laut Jawa, bukan di darat.
Namun, penemuan batu hitam di Desa Jatilaba memunculkan dugaan bahwa sebagian pecahan meteor itu mungkin jatuh di daratan.
Kabar tentang batu misterius ini cepat viral di media sosial, terutama di platform X (Twitter) dan Facebook.
Banyak warganet mengunggah ulang video yang memperlihatkan cahaya terang di langit Tegal dan Cirebon pada Minggu petang.
Beberapa bahkan mengaitkannya dengan isu jatuhnya “bola api” yang sempat dikabarkan menyebabkan kebakaran di sekitar Gerbang Tol Ciperna, Cirebon — meski informasi tersebut kemudian dibantah oleh aparat setempat.
Reaksi Pemerintah Desa
Kepala Desa Jatilaba, Jumadi, membenarkan kabar penemuan batu misterius tersebut. Ia mengatakan peristiwa itu memang menghebohkan warga setempat dan menimbulkan rasa penasaran.
“Benar, warga kami menemukan benda yang diduga batu meteor. Suaranya memang keras sekali waktu itu, bahkan terdengar sampai ke desa lain,” ujar Jumadi melalui sambungan telepon, Rabu (8/10/2025).
Ia menambahkan bahwa hingga kini belum ada pihak resmi dari lembaga penelitian seperti BRIN, LAPAN (sekarang terintegrasi dalam BRIN), maupun BMKG yang datang untuk memeriksa batu tersebut.
“Belum ada yang datang untuk meneliti. Kami masih berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar nanti bisa dipastikan apakah benar itu batu meteor atau hanya batu biasa,” jelasnya.
Jumadi mengaku sempat mendatangi rumah Wasroni pada Selasa malam (7/10/2025), namun yang bersangkutan enggan menerima tamu karena banyaknya warga yang datang silih berganti untuk melihat batu itu.
“Waktu saya ke sana, beliau sedang istirahat. Kami akan coba komunikasikan lagi supaya nanti bisa dibawa untuk diperiksa,” tambahnya.
Batu Meteor Siap Dijual?
Menariknya, Wasroni sempat mengungkapkan niat untuk menjual batu tersebut jika ada kolektor atau pihak tertentu yang tertarik membelinya.
“Sejauh ini belum ada yang datang menanyakan dari pihak pemerintah atau peneliti. Tapi kalau memang ada yang berani bayar mahal ya silakan saja. Saya anggap ini rejeki,” ujar pria berusia 40 tahun itu santai.
Meski begitu, ia tetap berharap agar batu tersebut dapat diteliti lebih dulu untuk memastikan asal-usulnya.
“Saya juga ingin tahu, benar nggak ini batu meteor. Kalau memang iya, ya berarti ini peristiwa langka. Tapi kalau bukan, ya paling disimpan saja,” ucapnya.
Fenomena Langit yang Langka
Peristiwa jatuhnya meteorit di Indonesia tergolong jarang, namun bukan hal yang mustahil.
Beberapa kasus serupa pernah terjadi, seperti meteor jatuh di Lampung pada 2020 dan di Bone, Sulawesi Selatan, pada 2009.
Meteorit yang ditemukan masyarakat umumnya kemudian diteliti oleh lembaga riset dan bisa memiliki nilai ilmiah sekaligus ekonomi yang tinggi.
Beberapa meteorit bahkan pernah terjual hingga ratusan juta rupiah di pasaran internasional karena kandungan mineralnya yang langka.
Bagi warga Desa Jatilaba, penemuan ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Sejak Minggu malam, lokasi rumah Wasroni ramai dikunjungi warga yang ingin melihat langsung batu hitam yang diyakini berasal dari langit.
“Semoga batu ini membawa keberkahan, bukan pertanda buruk,” ujar Kepala Desa Jumadi menutup perbincangan.
Sementara itu, para ahli dari BRIN dan BMKG masih terus memantau laporan-laporan serupa di wilayah Pantura Jawa Tengah dan sekitarnya untuk memastikan asal fenomena cahaya terang yang disertai dentuman pada Minggu malam tersebut.
Jika benar terbukti sebagai meteorit, maka peristiwa ini akan menjadi salah satu temuan langka di Indonesia — sekaligus bukti bahwa potongan kecil dari luar angkasa kadang benar-benar bisa jatuh tepat di halaman rumah manusia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diduga Batu Meteor, Warga Tegal Temukan Batu Hitam Usai Dentuman Keras"
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Warga Tegal Temukan Batu Hitam Diduga Meteor, Kades Akui Belum Ada Pemeriksaan: Masih Disimpan
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Batu Hitam Diduga Meteor Ditemukan Setelah 5 Kali Dentuman, Warga Ngaku Lihat Api di Langit Tegal
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.