Reshuffle Kabinet

Tambah 2 Wakil Menteri Baru, Prabowo Dikritik Bebani APBN, Bertentangan dengan Efisiensi Anggaran

Tambah dua wakil menteri baru, Presiden Prabowo Subianto dikritik, Pengamat: Tak ada urgensi dan bebani uang negara.

Hasil Tangkapan Layar Kanal YouTube Sekretariat Presiden
PRABOWO LANTIK WAMEN - Presiden Prabowo Subianto melantik Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Akhmad Wiyagus, dan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Benjamin Paulus di Istana Negara Jakarta, Rabu (8/10/2025). Tambah dua wakil menteri baru, Presiden Prabowo Subianto dikritik, Pengamat: Tak ada urgensi dan bebani uang negara.(Hasil Tangkapan Layar Kanal YouTube Sekretariat Presiden) 

TRIBUNKALTIM.CO - Tambah dua wakil menteri baru, Presiden Prabowo Subianto dikritik.

Seperti diketahui, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto resmi melantik dua pejabat baru sebagai wakil menteri pada Rabu (8/10/2025) di Istana Negara, Jakarta. 

Mereka adalah Komjen Pol Akhmad Wiyagus sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri III (Wamendagri) dan dr. Benjamin Paulus Octavianus sebagai Wakil Menteri Kesehatan II (Wamenkes).

Pelantikan ini menambah jumlah wakil menteri di dua kementerian tersebut.

Baca juga: Kritik Anies untuk Pemerintahan Prabowo: Banyak Jabatan Berdasar Koneksi, Pengawasan Ekonomi Lemah

Di Kementerian Dalam Negeri, Wiyagus bergabung dengan dua Wamendagri yang sudah menjabat sebelumnya, yakni Ribka Haluk dan Bima Arya.

Sementara di Kementerian Kesehatan, Benjamin Paulus mendampingi Wamenkes pertama, Dante Saksono Harbuwono.

Pemerintah: Penambahan Wamen untuk Perkuat Kinerja

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa penambahan wakil menteri dilakukan untuk memperkuat kapasitas kementerian dalam menjalankan tugas-tugas strategis.

Ia menekankan bahwa Indonesia memiliki 514 kabupaten dan 38 provinsi, sehingga dibutuhkan dukungan tambahan di Kementerian Dalam Negeri.

“Maka Bapak Presiden merasa perlu memberikan tambahan kekuatan di Kementerian Dalam Negeri dengan mengangkat satu Wakil Menteri Dalam Negeri,” ujar Prasetyo.

Baca juga: Prabowo Tambah Dua Wakil Menteri Baru, Benjamin Paulus Jadi Wamenkes dan Akhmad Wiyagus Wamendagri

Hal serupa disampaikan terkait penambahan Wamenkes.

Menurut Prasetyo, beban kerja di Kementerian Kesehatan sangat besar, termasuk dalam menangani isu-isu di Badan Gizi Nasional.

“Presiden memutuskan mengangkat dan menambah satu Wakil Menteri di Kementerian Kesehatan,” tambahnya.

Pengamat: Penambahan Wamen Tidak Memiliki Urgensi

Namun, langkah Presiden Prabowo ini menuai kritik dari sejumlah kalangan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved