Wakil Ketua Umum PSI Bertemu Ahmad Sahroni, Sebut Ada Kejutan saat 10 November

Hal itu memperkuat kesan bahwa tidak ada agenda tersembunyi di balik pertemuan tersebut.

“Obrolan masa lalu dan rencana ke depannya supaya kami lebih bermanfaat untuk bangsa. Pertemuan kami sudah diketahui Pak Jokowi,” ujar Ronald, Rabu (15/10/2025).

Meski tidak menjelaskan lebih rinci bagaimana Presiden Jokowi mengetahui pertemuan itu, Ronald memastikan bahwa semua pembicaraan yang dilakukan bersifat terbuka dan positif.

Dalam konteks politik nasional, Jokowi memang dikenal memiliki hubungan baik dengan sejumlah tokoh lintas partai, termasuk dengan elite PSI dan NasDem.

 Maka, keterlibatan atau pengetahuannya atas pertemuan tersebut bukanlah hal yang mengejutkan.

Unggahan Instagram Jadi Pemantik Spekulasi

Isu mengenai kedekatan Ronald dan Ahmad Sahroni pertama kali mencuat setelah Ronald mengunggah foto kebersamaan mereka di akun Instagram pribadinya, @brorondm.

Dalam unggahan tersebut, Ronald menulis keterangan yang menggambarkan kedekatan personal mereka jauh sebelum keduanya berkecimpung di dunia politik.

“Beliau senior saya dalam politik, saya mah masih anak kacang. Tapi kami sudah kenal lama, bahkan dulu kami di komunitas motor yang sama,” tulis Ronald dalam unggahannya.

Ronald juga menyinggung perjalanan panjang mereka berdua di dunia politik yang dulu tak pernah mereka bayangkan.

“Dua puluh tahun lalu kami berdua tidak akan pernah pikirkan akan masuk politik, apalagi di posisi sekarang, Bro Roni Bendum @official_nasdem dan saya Bro Ron Waketum @psi_id,” tulisnya lagi.

Unggahan itu sontak memunculkan spekulasi publik bahwa keduanya tengah membahas langkah politik baru, terlebih setelah PSI beberapa kali menerima tokoh-tokoh eks NasDem yang bergabung ke partai tersebut.

Namun, Ronald kembali menegaskan bahwa unggahan itu hanya bentuk penghormatan terhadap persahabatan lama, bukan sinyal politik baru.

Ahmad Sahroni Dicopot dari DPR RI dan Dinonaktifkan oleh NasDem

Spekulasi kepindahan Ahmad Sahroni ke PSI kian mencuat setelah ia dicopot dari jabatannya sebagai anggota DPR RI dari Fraksi NasDem.