Update BMKG Gempa Bumi Magnitudo 6,1 Guncang Laut Barat Daya, Maluku Tenggara

TRIBUNKALTIM.CO – Gempa bumi merupakan peristiwa alam yang ditandai dengan bergetarnya bumi akibat pelepasan energi mendadak di dalam lapisan batuan kerak bumi.

Pelepasan energi ini umumnya disebabkan oleh pergerakan lempeng-lempeng tektonik.

Indonesia berada di jalur pertemuan tiga lempeng utama dunia, yaitu Lempeng Indo-Australia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Eurasia.

Kondisi geologis ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu wilayah paling aktif secara seismik di dunia.

Baca juga: Gempa Magnitudo 3,9 Guncang Timur Laut Nabire Papua, Kedalaman 62 Km

Hampir seluruh wilayah Indonesia, mulai dari ujung barat Sumatera hingga Papua.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan telah terjadi gempa bumi tektonik dengan magnitudo (M) 6,1 pada Rabu (23/10/2025) pukul 18.46 WIB.

Pusat gempa terdeteksi berada di laut, sekitar 192 kilometer barat daya Maluku Tenggara, pada koordinat 6,17 Lintang Selatan (LS) dan 131,08 Bujur Timur (BT) dengan kedalaman 117 kilometer.

Menurut laporan BMKG, guncangan gempa ini tidak berpotensi tsunami, namun cukup terasa di beberapa wilayah di sekitar lokasi episenter.

Baca juga: Info Terkini Gempa Bumi Magnitudo 5,4 Guncang Merauke Papua Kedalaman 69 Km

Berdasarkan hasil analisis Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), gempa dirasakan:

• II MMI di Sorong, artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
• III MMI di Kaimana, getarannya terasa nyata di dalam rumah dan seakan ada truk besar melintas.
• II MMI di Saumlaki, getaran ringan yang dirasakan oleh sebagian warga.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada laporan kerusakan bangunan maupun korban akibat gempa tersebut.

BMKG masih terus melakukan pemantauan terhadap aktivitas gempa susulan.

Baca juga: BMKG Laporkan 3 Titik Gempa Terkini, NTT hingga Sulawesi Tengah Alami Guncangan

BMKG menyampaikan bahwa informasi ini masih bersifat awal (preliminary) dan dapat berubah seiring dengan proses pemutakhiran data yang lebih lengkap.

Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data.

Proses pengolahan data lanjutan akan terus dilakukan, dan masyarakat diimbau untuk selalu merujuk pada informasi resmi dari BMKG.

(*)