Berita Nasional Terkini
Biaya Haji 2026 Turun jadi Rp87,4 Juta dan Jemaah Bayar Rp54,1 Juta, Ini Kuota Haji per Provinsi
Panitia Kerja (Panja) Komisi VIII DPR bersama pemerintah akhirnya menyepakati BPIH tahun 2026 sebesar Rp87.409.365,45
Ringkasan Berita:
TRIBUNKALTIM.CO -Panitia Kerja (Panja) Komisi VIII DPR bersama pemerintah akhirnya menyepakati Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2026 sebesar Rp87.409.365,45.
Dari total biaya tersebut, calon jemaah haji hanya membayar Rp54.193.806,58, sementara sisanya akan ditanggung dari nilai manfaat hasil pengelolaan dana haji yang dikelola Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
Kesepakatan ini tercapai dalam rapat kerja Komisi VIII DPR dengan Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/10/2025).
Ketua Panja Haji, Abdul Wachid, menjelaskan bahwa angka tersebut mengalami penurunan sebesar Rp2.893.000 dibandingkan BPIH tahun 2025 yang mencapai Rp89.410.268,79.
Baca juga: Usulan Biaya dan Alokasi Kuota Haji 2026 di 34 Provinsi Termasuk Kalimantan Timur
“(BPIH) Rp87.409.366. Jadi ini turun dari Rp1 juta dari pengajuan kementerian, turun sebesar Rp2.893.000 dibandingkan dengan BPIH 1446 atau 2025 Masehi yaitu sebesar Rp89.410.268,79,” ujar Abdul Wachid dalam rapat bersama pemerintah di Senayan, Rabu (29/10/2025).
Secara simbolis, Wachid menyerahkan dokumen BPIH hasil kesepakatan DPR dan pemerintah kepada Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang, sebagai tanda resmi persetujuan bersama.
Perbandingan Biaya Haji 2015–2025
Berdasarkan data yang dihimpun dari Kompas.com, biaya haji atau BPIH (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji) menunjukkan fluktuasi dari tahun ke tahun.
BPIH merupakan total keseluruhan biaya yang mencakup transportasi, akomodasi, konsumsi, hingga layanan di Tanah Suci.
Sementara Bipih (Biaya Perjalanan Ibadah Haji) adalah komponen biaya yang langsung dibayar oleh calon jemaah. Adapun nilai manfaat adalah bagian subsidi dari hasil pengelolaan dana haji oleh BPKH.
Berikut perbandingan biaya haji dalam sepuluh tahun terakhir:
2015: Bipih Rp37,49 juta | Nilai manfaat Rp24,07 juta | Total BPIH Rp61,56 juta
2016: Bipih Rp34,60 juta | Nilai manfaat Rp25,40 juta | Total BPIH Rp60 juta
2017: Bipih Rp34,89 juta | Nilai manfaat Rp26,90 juta | Total BPIH Rp61,79 juta
2018: Bipih Rp35,24 juta | Nilai manfaat Rp33,72 juta | Total BPIH Rp68,96 juta
2019: Bipih Rp35,24 juta | Nilai manfaat Rp33,92 juta | Total BPIH Rp69,16 juta
2020–2021: Haji tidak diselenggarakan akibat pandemi Covid-19.
2022: Bipih Rp39,89 juta | Nilai manfaat Rp57,91 juta | Total BPIH Rp97,79 juta
2023: Bipih Rp49,9 juta | Nilai manfaat Rp40,2 juta | Total BPIH Rp90 juta
2024: Bipih Rp56,04 juta | Nilai manfaat Rp37,36 juta | Total BPIH Rp93,41 juta
2025: Bipih Rp55,43 juta | Nilai manfaat Rp33,98 juta | Total BPIH Rp89,41 juta
Dengan penetapan tahun 2026 sebesar Rp87,4 juta, maka biaya haji tahun depan menjadi yang terendah dalam tiga tahun terakhir.
Kuota Haji Indonesia 2026: 221.000 Orang
Selain biaya, rapat juga menyepakati kuota haji 2026 untuk Indonesia sebanyak 221.000 orang. Dari jumlah tersebut, 203.320 merupakan kuota haji reguler, sementara 17.680 sisanya diperuntukkan bagi haji khusus.
Informasi ini disampaikan oleh Wakil Menteri Haji dan Umrah (Wamenhaj), Dahnil Anzar Simanjuntak, dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, Senin (27/10/2025).
Dahnil menjelaskan bahwa jumlah penerbangan untuk haji reguler mencapai 525 kloter (kelompok terbang).
“Jumlah kuota sebanyak 221.000, terdiri dari haji reguler sebanyak 203.320 kuota. Reguler murni terdiri dari 201.585, PHD (petugas haji daerah) 1.050, pembimbing KBIHU (kelompok bimbingan ibadah haji dan umrah) 685,” ujar Dahnil.
“Haji khusus 17.680. Total (kuota haji 2026) 221.000,” sambungnya.
Kuota Haji Reguler 2026 per Provinsi
Komisi VIII DPR bersama Kemenhaj juga menetapkan pembagian kuota haji reguler untuk 34 provinsi.
Kuota disusun berdasarkan jumlah calon jemaah dan lama masa tunggu (waiting list) di masing-masing daerah.
Ketua Komisi VIII DPR, Marwan Dasopang, menjelaskan bahwa kebijakan ini dibuat untuk memastikan rata-rata masa tunggu jemaah di seluruh Indonesia berada di kisaran 26 tahun.
“Komposisi ini menjadikan daftar tunggu jemaah haji Indonesia rata-rata sama, yaitu sekitar 26 tahun,” ujar Marwan Dasopang dalam rapat kerja di Senayan, Jakarta (29/10/2025).
Sementara itu, Dahnil menegaskan bahwa sistem pembagian ini mengikuti Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, dengan prinsip keadilan dan proporsionalitas.
Berikut rincian kuota haji reguler tahun 2026 dan perbandingannya dengan 2025:
Jawa Timur
Kuota haji reguler 2025: 35.152 jemaah
Kuota haji reguler 2026: 42.409 jemaah
Jawa Tengah
Kuota haji reguler 2025: 30.377 jemaah
Kuota haji reguler 2026: 34.122 jemaah
Jawa Barat
Kuota haji reguler 2025: 38.723 jemaah
Kuota haji reguler 2026: 29.643 jemaah
Sulawesi Selatan
Kuota haji reguler 2025: 7.272 jemaah
Kuota haji reguler 2026: 9.670 jemaah
Banten
Kuota haji reguler 2025: 9.461 jemaah
Kuota haji reguler 2026: 9.124 jemaah
DKI Jakarta
Kuota haji reguler 2025: 7.926 jemaah
Kuota haji reguler 2026: 7.819 jemaah
Sumatera Utara
Kuota haji reguler 2025: 8.328 jemaah
Kuota haji reguler 2026: 5.913 jemaah
Lampung
Kuota haji reguler 2025: 7.050 jemaah
Kuota haji reguler 2026: 5.827 jemaah
Nusa Tenggara Barat (NTB)
Kuota haji reguler 2025: 4.499 jemaah
Kuota haji reguler 2026: 5.798 jemaah
Aceh
Kuota haji reguler 2025: 4.378 jemaah
Kuota haji reguler 2026: 5.426 jemaah
Sumatera Selatan
Kuota haji reguler 2025: 7.012 jemaah
Kuota haji reguler 2026: 5.354 jemaah
Kalimantan Selatan
Kuota haji reguler 2025: 3.818 jemaah
Kuota haji reguler 2026: 5.187 jemaah
Riau
Kuota haji reguler 2025: 5.047 jemaah
Kuota haji reguler 2026: 4.682 jemaah
Sumatera Barat
Kuota haji reguler 2025: 4.613 jemaah
Kuota haji reguler 2026: 3.928 jemaah
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
Kuota haji reguler 2025: 3.147 jemaah
Kuota haji reguler 2026: 3.748 jemaah
Jambi
Kuota haji reguler 2025: 2.909 jemaah
Kuota haji reguler 2026: 3.576 jemaah
Kalimantan Timur
Kuota haji reguler 2025: 2.586 jemaah
Kuota haji reguler 2026: 3.189 jemaah
Sulawesi Tenggara
Kuota haji reguler 2025: 2.019 jemaah
Kuota haji reguler 2026: 2.063 jemaah
Kalimantan Barat
Kuota haji reguler 2025: 2.519 jemaah
Kuota haji reguler 2026: 1.858 jemaah
Sulawesi Tengah
Kuota haji reguler 2025: 1.993 jemaah
Kuota haji reguler 2026: 1.753 jemaah
Bali
Kuota haji reguler 2025: 698 jemaah
Kuota haji reguler 2026: 1.698 jemaah
Kalimantan Tengah
Kuota haji reguler 2025: 1.612 jemaah
Kuota haji reguler 2026: 1.559 jemaah
Sulawesi Barat
Kuota haji reguler 2025: 1.453 jemaah
Kuota haji reguler 2026: 1.450 jemaah
Bengkulu
Kuota haji reguler 2025: 1.636 jemaah
Kuota haji reguler 2026: 1.357 jemaah
Kepulauan Riau (Kepri)
Kuota haji reguler 2025: 1.291 jemaah
Kuota haji reguler 2026: 1.085 jemaah
Bangka Belitung (Babel)
Kuota haji reguler 2025: 1.065 jemaah
Kuota haji reguler 2026: 1.077 jemaah
Papua
Kuota haji reguler 2025: 1.076 jemaah
Kuota haji reguler 2026: 933 jemaah
Maluku Utara
Kuota haji reguler 2025: 1.076 jemaah
Kuota haji reguler 2026: 785 jemaah
Gorontalo
Kuota haji reguler 2025: 978 jemaah
Kuota haji reguler 2026: 608 jemaah
Maluku
Kuota haji reguler 2025: 1.086 jemaah
Kuota haji reguler 2026: 587 jemaah
Kalimantan Utara
Kuota haji reguler 2025: 416 jemaah
Kuota haji reguler 2026: 489 jemaah
Papua Barat
Kuota haji reguler 2025: 723 jemaah
Kuota haji reguler 2026: 447 jemaah
Nusa Tenggara Timur (NTT)
Kuota haji reguler 2025: 668 jemaah
Kuota haji reguler 2026: 516 jemaah
Sulawesi Utara
Kuota haji reguler 2025: 713 jemaah
Kuota haji reguler 2026: 402 jemaah
Kebijakan Haji 2026: Dari Penginapan hingga Menu Makan
Selain pembiayaan dan kuota, Komisi VIII juga menyoroti aspek kenyamanan jemaah, termasuk penginapan di Mekkah dan Madinah serta menu konsumsi.
Pemerintah dan DPR sepakat bahwa jarak penginapan jemaah Indonesia di Mekkah tidak boleh lebih dari 4,5 km dari Masjidil Haram, untuk memudahkan akses ibadah.
Selain itu, menu makanan yang disajikan bagi jemaah akan tetap menggunakan masakan nusantara dengan cita rasa khas daerah asal jemaah agar tidak mengalami kesulitan adaptasi selama di Tanah Suci.
Pemerintah juga memastikan bahwa masa tinggal jemaah haji 2026 di Arab Saudi akan berlangsung selama 41 hari, dengan fasilitas transportasi menggunakan bus Shalawat yang siap melayani dari hotel ke area Masjidil Haram melalui 22 rute dan 76 halte di Mekkah.
Penetapan BPIH 2026 sebesar Rp87,4 juta dan Bipih Rp54,1 juta menjadi kabar baik bagi calon jemaah haji Indonesia.
Meski kuota meningkat di beberapa provinsi, pemerintah menegaskan bahwa penyelenggaraan haji 2026 tetap berorientasi pada efisiensi biaya, pemerataan kesempatan, dan peningkatan kualitas layanan.
Dengan masa tunggu rata-rata mencapai 26 tahun, penurunan biaya dan perbaikan fasilitas diharapkan dapat memberikan pengalaman ibadah yang lebih baik bagi seluruh jemaah haji Indonesia.
Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul Biaya Haji 2026 Ditetapkan Rp 87,4 Juta, Ini Perbandingan Sejak 2015-2025
Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul Kuota Haji 2026 Per Provinsi Diketok, Ini Sebaran dan Perbandingannya dengan 2025
Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul Biaya Haji 2026 Diputuskan Rp 87,4 Juta, Jemaah Bayar Rp 54,1 Juta
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20250516_Jemaah_Haji.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.