Daftar 6 Fenomena Langit di November 2025, Ada Supermoon Terbesar hingga Hujan Meteor!

Ringkasan Berita:

1. Langit malam di November 2025 akan dipenuhi peristiwa astronomi yang beragam.
2. Supermoon paling besar sepanjang 2025 bisa disaksikan dengan mata telanjang, dilanjutkan dengan hujan meteor yang akan terjadi sebanyak dua kali.
3. Menjelang akhir November, langit malam akan menjadi lebih gelap karena adanya fase bulan baru. Sehari setelahnya, planet Uranus akan tampak paling terang sepanjang tahun ini. 

TRIBUNKALTIM.CO - November ini, langit malam akan dipenuhi dengan beragam fenomena yang menarik. 

Ada supermoon paling besar sepanjang 2025, fase bulan terbaru yang menyebabkan malam hari menjadi lebih gelap hingga hujan meteor beberapa kali.

Setidaknya, terdapat enam fenomena langit yang akan muncul pada November 2025 dan kemungkinan besar dapat disaksikan dengan mata telanjang.

Penasaran, ada apa saja? Berikut daftar peristiwa astronomi sepanjang bulan ini.

Baca juga: Fenomena Supermoon akan Kembali Hiasi Langit Indonesia, BMKG Ungkap Jadwalnya

1. Supermoon Terbesar di 2025 (4-5 November)

Bulan akan mencapai fase purnama sekaligus titik terdekatnya dengan Bumi pada Selasa hingga Rabu, 4-5 November 2025. 

Dikutip dari National Geographic, supermoon kali ini akan tampak 7,9 persen lebih besar dan 16 persen lebih terang dari biasanya. Fenomena yang dikenal sebagai Hunter's Moon atau Beaver's Moon ini akan terlihat jelas di seluruh wilayah Indonesia.

Waktu terbaik untuk melihatnya adalah saat Bulan baru terbit di ufuk timur sekitar pukul 18.00 waktu setempat. 

2. Hujan Meteor Taurid Selatan dan Utara (4-12 November)

Langit akan dihiasi hujan meteor Taurid, di mana puncak Taurid Selatan terjadi pada 4-5 November 2025 setelah supermoon lalu disusul Taurid Utara pada Selasa hingga Rabu, 11-12 November 2025.

Menurut National Geographic, hujan meteor biasanya menghasilkan sekitar 5-10 meteor per jam. Namun, terkadang muncul juga bola api terang (fireballs) yang lebih mencolok.

Kedua hujan meteor ini akan tampak dari arah rasi Taurus dan bisa diamati setelah tengah malam.

3. Komet Lemmon terlihat di langit (8 November)

Fenomena langit semakin menarik ketika Komet Lemmon mencapai titik terdekatnya dengan Matahari (perihelion) pada Sabtu, 8 November 2025.

Berdasarkan Sky Tonight, komet hijau ini dapat disaksikan tanpa teleskop dan  paling terlihat terutama di daerah dengan langit gelap.

Pengamat di belahan utara akan lebih dulu melihatnya, sebelum komet bergeser ke langit selatan di pertengahan bulan.

Baca juga: Fenomena Bediding Melanda Indonesia, Suhu Dingin Ekstrem hingga Menusuk Tulang, Ini Penjelasan BMKG

4. Puncak Hujan Meteor Leonid (17–18 November)

Hujan meteor selanjutnya akan terjadi pada Senin hingga Selasa, 17-18 November 2025 di mana fenomena hujan metor Leonid akan mencapai puncaknya. 

Tahun ini, kondisi langit dapat dikatakan ideal karena puncak Leonid jatuh tiga hari sebelum buklan baru, sehingga tidak terganggu oleh cahaya Bulan.