Berita Nasional Terkini

6 Fakta Kongres PROJO: Alasan Logo Diganti hingga Perintah Jokowi Soal Perubahan Arah Politik

Kongres III PROJO 2025: Logo baru, dukungan Prabowo, dan proyek Whoosh. Jokowi absen, pidato via video tetap disampaikan.

Editor: Doan Pardede
Tribunnews.com/Danang Triatmojo
KONGRES PROJO 2025 - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Projo, Budi Arie Setiadi, bersama para relawan Projo dalam Kongres III Projo, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (1/11/2025).(Tribunnews.com/Danang Triatmojo) 

"Jadi kaum PROJO adalah kaum yang mencintai negara dan rakyatnya," imbuhnya.

3. Jokowi absen 

Beberapa jam sebelum acara dimulai, Jokowi yang menjadi tokoh sentral PROJO, mendadak dipastikan tidak bisa hadir.

Namun, ayah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu memberikan pidato lewat layar.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PROJO, Handoko pun menegaskan tak ada keretakan antara pihaknya dengan Jokowi.

"Enggak ada keretakan hubungan. Pak Jokowi tetap kasih pidato meskipun lewat video. Bahkan minggu lalu kita masih diterima di Solo," ungkap Handoko.

Menurut keterangan panitia, Jokowi tidak bisa hadir karena alasan kesehatan.

"(Last minute) ya. Karena medis enggak berkenan untuk (Jokowi) hadir di keramaian begini," kata Ketua DPP PROJO, Bonar.

Baca juga: Padahal Sudah Disiapkan Ruang VIP, Terungkap Alasan Jokowi Mendadak Batal Hadiri Kongres Projo

4. Polemik Whoosh adalah upaya adu domba 

Budi Arie Setiadi sempat menyinggung polemik utang KCJB atau Whoosh dalam Kongres III PROJO.

Menurut Budi Arie, ramainya soal polemik Whoosh adalah upaya sejumlah pihak untuk mengadu domba antara Jokowi dan Presiden Prabowo Subianto.

Ia menilai proyek Whoosh adalah bentuk kemajuan zaman.

Budi Arie pun meminta agar proyek tersebut tidak dibesar-besarkan dan lebih baik diserahkan kepada pihak terkait apabila ada masalah dalam pelaksanaan teknisnya.

"Ini negara ini kok kayak kita berkubang dengan diri kita sendiri, kita bukannya melihat kemajuan yang sudah pesat dilakukan negara lain, kita masih mikirin problem ini ditanyakan lagi," ucap dia.

"Whoosh itu perlompatan peradaban zaman. Kalau ada problematika nanti di pelaksanaan teknisnya, silahkan aja aparat penegak hukum periksa. Tetapi, jangan sedikit-sedikit programnya dipersoalkan dan lain-lain," lanjut Budi Arie, seperti dilansir Tribunnews.com di artikel berjudul 5 Fakta Kongres PROJO: Logo Wajah Jokowi Diganti, Absennya Ayah Gibran, hingga Singgung soal Whoosh.

5. Dukung Prabowo atas perintah Jokowi 

Sekjen DPP PROJO, Handoko, mengungkapkan pihaknya mendukung Prabowo Subianto.

Dukungan itu diberikan atas perintah Jokowi.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved