Ketua Banggar DPR Bela Pemda, Bantah Menkeu Purbaya soal Anggaran Daerah Ngendap di Bank

Ringkasan Berita:

• Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah angkat bicara soal dana Pemda yang ada di bank
• Said sebut anggaran daerah lagi minus, tidak mungkin anggarannya malah disimpan
• Menteri Keuangan Purbaya minta pemerintah daerah kerja yang benar

TRIBUNKALTIM.CO - Ketua Banggar DPR, Said Abdullah bela Pemda, bantah Menkeu Purbaya soal anggaran daerah ngendap di bank, Selasa (4/11/2025).

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR, Said Abdullah, menanggapi pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa yang sebelumnya menyebut ada anggaran pemerintah daerah (pemda) yang tidak terpakai.

Said menegaskan, berdasarkan pengalamannya, anggaran daerah selalu habis digunakan.

“Kalau selama ini saya 13 tahun di Badan Anggaran, setahu saya pemerintah daerah itu anggarannya pasti selalu habis,” ujar Said di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (4/11/2025).

Baca juga: Penjelasan BPKAD Kaltim dan Bupati Kubar soal Dana Pemda yang Disebut Menkeu Purbaya Mengendap

Said menjelaskan, jika ada dana yang terlihat “mengendap” di bank, hal itu biasanya hanya bagian dari proses pelaksanaan program yang sedang berjalan.

“Kalau toh sementara ini diindikasikan ada yang nongkrong di bank, itu kan bagian dari proses program-program yang masih, yang sudah, sedang, dan akan dijalankan. Pasti habis anggarannya. Tidak mungkin tidak,” tambahnya.

Menurut Said, justru banyak daerah mengalami defisit anggaran. Karena itu, menurutnya tidak masuk akal jika pemda dituding menyimpan dana.

“Karena daerah lagi minus anggaran, lagi membutuhkan anggaran, masa daerah akan menyimpan anggarannya. Itu tidak make sense,” tegasnya.

Baca juga: Dedi Mulyadi Cek Langsung ke BI soal Tudingan Purbaya tentang Dana Pemda Jabar yang Nganggur di Bank

Purbaya minta daerah kerja yang benar 

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa meminta maaf kepada kementerian dan pemerintah daerah karena telah memangkas anggaran mereka.

Namun, Purbaya berpesan kepada mereka untuk bekerja dengan benar.

Menurutnya, anggaran yang diberikan dari pusat seharusnya dihabiskan.

Hal tersebut Purbaya sampaikan saat rapat dengan DPD di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (3/11/2025). 

"Jadi kalau ada daerah yang tersinggung, saya mohon maaf, tapi ya kerja yang benar lah. Habisin itu duit. Kita manfaatkan maksimalkan uang yang ada," ujar Purbaya.

Purbaya menyampaikan, ketika dia safari dari satu kementerian ke kementerian lain pun, dirinya dianggap mengintervensi kebijakan kementerian lain.