Berita Nasional Terkini
5 Fakta Longsor Banjarnegara: Ratusan Warga Mengungsi, 27 Orang Diduga Tertimbun
Longsor Banjarnegara menjadi sorotan nasional setelah bencana besar melanda Desa Situkung, Kecamatan Pandanarum, pada Sabtu (15/11/2025)
Ringkasan Berita:
- Longsor Banjarnegara menimbun 27 warga, 823 jiwa mengungsi, dan 2 korban meninggal
- Tim SAR evakuasi 34 orang dari hutan, 30 rumah rusak berat, serta lahan pertanian hancur
- BNPB meninjau lokasi untuk memastikan operasi darurat dan distribusi bantuan berjalan efektif.
TRIBUNKALTIM.CO - Longsor Banjarnegara menjadi sorotan nasional setelah bencana besar melanda Desa Situkung, Kecamatan Pandanarum, pada Sabtu (15/11/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.
Banjarnegara adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia, dengan ibu kota bernama Banjarnegara.
Peristiwa ini memicu operasi pencarian besar-besaran karena puluhan warga diduga tertimbun material longsoran, ratusan orang mengungsi, dan kerusakan puluhan rumah serta lahan pertanian.
Wilayah Banjarnegara, yang berada di kawasan perbukitan dengan curah hujan tinggi, sudah lama dikategorikan sebagai daerah rawan longsor.
Namun kejadian kali ini menjadi salah satu yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir, mengingat jumlah korban dan cakupan dampaknya.
Baca juga: 3 Sekolah Rawan Banjir dan Longsor di Samarinda Akan Direvitalisasi, Kadisdikbud Ungkap Kendalanya
Berikut rangkuman 5 fakta lengkap terkait bencana longsor Banjarnegara
1. 27 Warga Diduga Tertimbun Material Longsor
Bencana longsor pertama kali dilaporkan terjadi setelah hujan lebat mengguyur kawasan Desa Situkung.
Kondisi tanah yang labil, ditambah intensitas hujan tinggi, membuat tebing di area persawahan dan perkebunan tidak mampu menahan beban air.
Material tanah kemudian meluncur ke bawah, menimpa area pemukiman dan lahan pertanian di sekitarnya.
Tim BPBD Banjarnegara memperkirakan 27 warga masih tertimbun hingga Senin (17/11/2025).
Kondisi medan yang berat menyebabkan tim SAR harus bekerja ekstra hati-hati. Longsoran yang tebal, tanah basah, dan potensi susulan menjadi kendala utama.
BPBD menyebutkan bahwa proses pencarian dilakukan dengan kombinasi metode manual dan alat berat, meski penggunaan alat besar terbatas karena kontur tanah yang tidak stabil.
2. BNPB Catat 2 Warga Meninggal, 2 Luka-Luka, dan 823 Jiwa Mengungsi
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data resmi mengenai kondisi para korban.
Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari—yang akrab disapa Aam—jumlah korban yang tercatat terdiri dari:
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251117_longsor-banjarnegara.jpg)