Manuver Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026: PSSI Layangkan Protes, Timnas Indonesia Diawasi

TRIBUNKALTIM.CO - Upaya Arab Saudi untuk mengamankan tiket ke Piala Dunia 2026 Zona Asia kian agresif.

Dua calon lawannya, Timnas Indonesia dan Irak, kini menjadi sorotan setelah muncul kabar adanya manuver yang dilakukan negeri Raja Salman itu.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengajukan protes resmi ke AFC terkait penunjukan wasit asal Kuwait untuk laga putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

“Kemarin Sekjen sudah mengirim surat ke FIFA dan saya juga akan mengirim surat resmi ke AFC mengenai penunjukan wasit. Ternyata, wasitnya dari Kuwait, yang masih satu regional dengan Arab Saudi dan Irak,” ujar Erick di SUGBK, Jakarta.

Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia di Babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

Erick menilai, penunjukan tersebut bisa menimbulkan potensi konflik kepentingan.

Ia berharap AFC menunjuk pengadil lapangan dari negara yang lebih netral.

“Kami sedang coba melobi kalau bisa wasitnya dari tempat netral, seperti Australia, Jepang, China, atau bahkan dari Eropa. Kita lihat hasilnya,” tambahnya.

Sejauh ini, PSSI tercatat sudah tiga kali melayangkan protes kepada AFC sebelum putaran keempat dimulai.

Baca juga: Timnas Indonesia Terancam Strategi Bola Mati, Arab Saudi Gandeng Jover dari Arsenal

Hal ini mencerminkan kekhawatiran Indonesia terhadap potensi manuver tim-tim besar, terutama Arab Saudi dan Irak.

Di sisi lain, media asal Uni Emirat Arab, Kooora, mengungkap bahwa pelatih Arab Saudi, Herve Renard, telah mengirim salah satu asistennya untuk memata-matai persiapan Timnas Indonesia.

Timnas Indonesia diketahui diawasi saat melakoni laga uji coba melawan Taiwan dan Lebanon.

Tidak hanya itu, asisten Renard juga disebut hadir ketika Irak menghadapi Thailand.

Baca juga: Skema Play-off Antarkonfederasi Jauh Lebih Berat, Timnas Indonesia Maksimalkan di Babak Keempat

“Renard mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan lawan-lawan mereka sebelum bertarung di putaran keempat pada Oktober mendatang,” tulis Kooora.

Selain langkah intelijen di lapangan, Arab Saudi juga memaksimalkan persiapan teknis.

Mereka merekrut Nicolas Jover, pelatih spesialis bola mati dari Arsenal, untuk mengasah skema set-piece.