Super League

Peter de Roo Frustrasi di Stadion GBT Usai Persis Solo Kalah Dramatis dari Persebaya

Rentetan hasil minor kembali menghantam Persis Solo pada lanjutan pekan ke-11 Super League 2025-2026.

Penulis: Nisa Zakiyah | Editor: Yara Tahnia
persissolo.id
SUPER LEAGUE - Sosok pelatih Persis Solo, Peter de Roo yang diambil dari situs persissolo.id, Senin (3/11/2025). Pelatih Persis Solo asal Belanda, Peter de Roo, tidak bisa menutupi kekecewaannya pasca kekalahan timnya pada lanjutan pekan ke-11 Super League 2025-2026. (persissolo.id) 

TRIBUNKALTIM.CO - Rentetan hasil minor kembali menghantam Persis Solo pada lanjutan pekan ke-11 Super League 2025-2026.

Tim berjuluk Laskar Sambernyawa ini harus mengakui keunggulan tuan rumah Persebaya Surabaya dalam duel sengit yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), pada Minggu (2/11/2025).

Kekalahan tipis 2-1 membuat Persis Solo memperpanjang puasa kemenangan mereka menjadi sembilan pertandingan beruntun di Liga Super.

Setelah sempat memetik kemenangan 2-1 di pekan pertama melawan Madura United, Persis gagal meraih poin penuh dengan catatan buruk, yakni dua kali imbang dan tujuh kali kalah.

Baca juga: Persis Solo Dibantai Malut United 1-3, Suporter Desak Peter de Roo Mundur

Persis Solo sejatinya memulai laga tandang ini dengan menjanjikan.

Mereka berhasil unggul cepat pada menit ke-15 melalui sontekan striker andalan, Kodai Tanaka.

Keunggulan ini membuat para pendukung Persis optimis, terutama melihat dominasi permainan tim tamu di awal laga.

Sayangnya, keunggulan tersebut gagal dipertahankan hingga peluit akhir.

Persebaya Surabaya bangkit dan membalikkan keadaan lewat dua gol krusial.

Pertama, gol Mihailo Perovic menyamakan kedudukan pada akhir babak pertama (menit ke-45).

Kedua, Francisco Rivera memastikan kemenangan Bajul Ijo di awal babak kedua (menit ke-51).

Baca juga: Dampak ACL 2, Jadwal Persib vs Persis Solo dan Malut United Berubah Total

Pelatih Persis Solo asal Belanda, Peter de Roo, tidak bisa menutupi kekecewaannya pasca kekalahan.

Ia menyoroti kegagalan timnya dalam menjaga konsistensi permainan, terutama setelah tampil apik di babak pertama.

"Semua, termasuk saya, merasa kecewa dengan akhir laga ini. Kita bermain bagus terutama di babak pertama, mampu mengontrol pertandingan bahkan punya beberapa kesempatan," kata Peter de Roo.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved