Sepak Bola Dunia

Akta Kelahiran Kakek-Nenek 3 Pemain Naturalisasi Malaysia Terkuak, FAM Terpojok Jelang Sidang CAS

Setelah komite banding FIFA tertolak, kini muncul bukti-bukti otentik yang semakin memojokkan klaim FAM mengenai garis keturunan para pemain.

Editor: Nisa Zakiyah
Instagram @FA Malaysia
FIFA SANKSI MALAYSIA - Rombongan pemain Timnas Malaysia saat melakukan perjalanan menuju Piala Asia 2023, Januari-Februari 2024 lalu. Setelah Komite Banding FIFA menolak permohonan mereka, satu per satu bukti akta kelahiran asli kakek dan nenek para pemain naturalisasi Malaysia terkuak. (Instagram @FA Malaysia) 

TRIBUNKALTIM.CO - Skandal naturalisasi yang menimpa Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) semakin memanas.

Setelah Komite Banding FIFA menolak permohonan mereka, kini muncul bukti-bukti otentik yang semakin memojokkan klaim FAM mengenai garis keturunan para pemain.

Satu per satu bukti akta kelahiran asli kakek dan nenek para pemain naturalisasi Malaysia terkuak.

Tercatat, kini sudah tiga dari tujuh pemain yang terbukti tidak memiliki garis keturunan Malaysia seperti yang diklaim oleh FAM.

Baca juga: Banding Ditolak! FAM Wajib Bayar Denda Rp 7,2 Miliar, Tunku Ismail Tuding Aturan FIFA Salah

Tiga pemain yang akta kelahiran asli kakek-neneknya terungkap bukan berasal dari Malaysia adalah Hector Hevel, Facundo Garces, dan Imanol Machuca.

Pemain pertama, Hector Hevel, diklaim memiliki kakek (Hendrik Jan Hevel) dari Malaka, Malaysia.

Namun, fakta dari akta kelahiran aslinya yang dapat diakses melalui situs pengarsipan Belanda, wiewaswie.nl, menunjukkan bahwa Hendrik Jan Hevel sebenarnya lahir di The Hague (Den Haag), Belanda.

Kondisi serupa terjadi pada Facundo Garces dan Imanol Machuca.

Kakek Facundo Garces, yang diklaim FAM berasal dari Penang, dibuktikan oleh media Argentina, Capital de Noticias (CDN), lahir di Santa Fe, Argentina, dengan nama Carlos Rogelio Fernandez.

Bahkan, CDN juga menemukan bahwa nenek Imanol Machuca, Concepcion Agueda Alaniz, yang diklaim lahir di Penang, ternyata berasal dari kota Roldan, Santa Fe, Argentina.

Dengan terkuaknya data akta kelahiran asli ini, klaim FAM mengenai garis keturunan ketiga pemain tersebut semakin diragukan.

FAM Tetap Bersikeras Ajukan Banding ke CAS

Dengan semakin banyaknya bukti otentik yang bisa diakses publik, muncul pertanyaan besar, bagaimana FAM akan membantah tuduhan FIFA di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS)?

Meskipun bandingnya telah ditolak FIFA, FAM tetap bersikeras memperjuangkan hak ketujuh pemain tersebut untuk dapat bermain di tingkat internasional.

"Ini adalah pertama kalinya FAM menghadapi situasi seperti ini dan pengacara serta manajemen kami sangat terkejut dengan keputusan tersebut," tulis FAM dalam pernyataan resminya.

"Namun, FAM akan terus memperjuangkan hak-hak para pemain dan kepentingan sepak bola Malaysia di tingkat internasional."

Sumber: BolaSport.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved