Sepak Bola Dunia
Akta Kelahiran Kakek-Nenek 3 Pemain Naturalisasi Malaysia Terkuak, FAM Terpojok Jelang Sidang CAS
Setelah komite banding FIFA tertolak, kini muncul bukti-bukti otentik yang semakin memojokkan klaim FAM mengenai garis keturunan para pemain.
TRIBUNKALTIM.CO - Skandal naturalisasi yang menimpa Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) semakin memanas.
Setelah Komite Banding FIFA menolak permohonan mereka, kini muncul bukti-bukti otentik yang semakin memojokkan klaim FAM mengenai garis keturunan para pemain.
Satu per satu bukti akta kelahiran asli kakek dan nenek para pemain naturalisasi Malaysia terkuak.
Tercatat, kini sudah tiga dari tujuh pemain yang terbukti tidak memiliki garis keturunan Malaysia seperti yang diklaim oleh FAM.
Baca juga: Banding Ditolak! FAM Wajib Bayar Denda Rp 7,2 Miliar, Tunku Ismail Tuding Aturan FIFA Salah
Tiga pemain yang akta kelahiran asli kakek-neneknya terungkap bukan berasal dari Malaysia adalah Hector Hevel, Facundo Garces, dan Imanol Machuca.
Pemain pertama, Hector Hevel, diklaim memiliki kakek (Hendrik Jan Hevel) dari Malaka, Malaysia.
Namun, fakta dari akta kelahiran aslinya yang dapat diakses melalui situs pengarsipan Belanda, wiewaswie.nl, menunjukkan bahwa Hendrik Jan Hevel sebenarnya lahir di The Hague (Den Haag), Belanda.
Kondisi serupa terjadi pada Facundo Garces dan Imanol Machuca.
Kakek Facundo Garces, yang diklaim FAM berasal dari Penang, dibuktikan oleh media Argentina, Capital de Noticias (CDN), lahir di Santa Fe, Argentina, dengan nama Carlos Rogelio Fernandez.
Bahkan, CDN juga menemukan bahwa nenek Imanol Machuca, Concepcion Agueda Alaniz, yang diklaim lahir di Penang, ternyata berasal dari kota Roldan, Santa Fe, Argentina.
Dengan terkuaknya data akta kelahiran asli ini, klaim FAM mengenai garis keturunan ketiga pemain tersebut semakin diragukan.
FAM Tetap Bersikeras Ajukan Banding ke CAS
Dengan semakin banyaknya bukti otentik yang bisa diakses publik, muncul pertanyaan besar, bagaimana FAM akan membantah tuduhan FIFA di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS)?
Meskipun bandingnya telah ditolak FIFA, FAM tetap bersikeras memperjuangkan hak ketujuh pemain tersebut untuk dapat bermain di tingkat internasional.
"Ini adalah pertama kalinya FAM menghadapi situasi seperti ini dan pengacara serta manajemen kami sangat terkejut dengan keputusan tersebut," tulis FAM dalam pernyataan resminya.
"Namun, FAM akan terus memperjuangkan hak-hak para pemain dan kepentingan sepak bola Malaysia di tingkat internasional."
| Cristiano Ronaldo dan Georgina Akan Menikah, Pilih Waktu Usai Piala Dunia 2026 |
|
|---|
| Kapan Pengumuman Pemenang Golden Boy 2025? 25 Bintang Muda Masuk Nominasi, Lamine Yamal Tak Ada |
|
|---|
| Nonton Al Hazm vs Al Nassr Live Streaming 26 Oktober 2025 di Vidio - Cara Tonton Liga Pro Saudi |
|
|---|
| Dari Winger Kanan Juventus ke Pekerja Konstruksi, Intip Kisah Perjuangan Cendrim Kameraj |
|
|---|
| Alasan Timnas Jepang Berencana Keluar dari AFC, Bikin Federasi Sendiri dan Timnas Indonesia Diundang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251007_pemain-malaysia.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.