Liga Italia

Mike Maignan Menuju Pintu Keluar, Akhir Menyakitkan Bagi AC Milan

Ancaman kehilangan Mike Maignan secara gratis semakin nyata bagi AC Milan, dan ini menjadi pukulan telak bagi Rossoneri

X/@mmseize
MIKE MAIGNAN OUT - Kapten sekaligus penjaga gawang AC Milan, Mike Maignan, diunggah di akun X terverifikasi. Terbaru, AC Milan berpotensi kehilangan sang pemain dengan gratis. (X/@mmseize) 
Ringkasan Berita:
  • Negosiasi kontrak Mike Maignan dengan AC Milan mandek tanpa perkembangan berarti. 
  • AC Milan khawatir kehilangan kiper utama itu secara gratis pada 2026, seperti kasus Donnarumma, Kessie, dan Calhanoglu. 
  • Meski tetap profesional dan menjadi sosok penting di tim, Maignan belum memberi kejelasan soal masa depannya. 
  • Ketidakpastian ini membuat AC Milan mulai mempertimbangkan calon pengganti sambil tekanan waktu kian meningkat.

TRIBUNKALTIM.CO - Ancaman kehilangan Mike Maignan secara gratis semakin nyata bagi AC Milan.

Hingga kini, tidak ada perkembangan berarti antara AC Milan dan pihak pemain terkait perpanjangan kontrak kiper utama mereka tersebut.

Menurut laporan MilanNews, proses negosiasi berada dalam kondisi “stagnan, diam, menunggu percikan dari kedua belah pihak”.

Tidak ada kemajuan, tetapi juga tidak ada tanda menyerah, semua masih menggantung.

Baca juga: Sensasi Pemuda 21 Tahun Asal Guinea-Bissau, AC Milan dan Banyak Klub Eropa Tertarik

Maignan adalah figur vital di skuad AC Milan

Sejak datang pada 2021, ia tampil konsisten dan menjadi salah satu kiper terbaik Serie A.

Kehilangannya, apalagi secara gratis, akan menjadi pukulan besar, mengingat AC Milan sebelumnya juga harus melepas Gianluigi Donnarumma, Franck Kessie, dan Hakan Calhanoglu tanpa mendapatkan sepeser pun.

Karena itu, pembicaraan soal calon pengganti kini justru lebih sering mencuat dibanding kabar positif soal perpanjangan kontrak.

Baca juga: Catatan Buruk AC Milan dalam Perekrutan Striker, Santiago Gimenez dan Nkunku Masih Paceklik Gol

Walaupun masa depannya tidak jelas, Maignan tetap menunjukkan profesionalisme tinggi.

Ia fokus sepenuhnya pada musim ini dan memimpin tim bukan hanya melalui penampilan, tetapi juga perannya sebagai kapten.

Namun, AC Milan tidak bisa menunggu terlalu lama.

Perencanaan jangka panjang tidak bisa disusun hanya dalam beberapa pekan.

Baca juga: Peluang AC Milan Mendapatkan Robert Lewandowski Kembali Menguat, Ada Bantuan tak Terduga

Klub perlu mengetahui keinginan sang kiper, apakah ia siap menandatangani kontrak baru atau bersiap hengkang saat kontraknya berakhir pada Juni 2026.

Untuk saat ini, masa depan Maignan “masih belum ditulis”, dan setiap pekan tanpa perkembangan membuat ketegangan semakin meningkat.

Upaya Terakhir AC Milan

AC Milan tengah melakukan upaya terakhir agar Mike Maignan bertahan lebih lama di San Siro.

Manajemen AC Milan kini tengah berupaya agar Mike Maignan mau memperpanjang kontraknya.

Hal ini tak terlepas dari kembalinya performa terbaik sang penjaga gawang, terlebih Mike Maignan bermain gemilang atas kemenangan AC Milan dari AS Roma.

Kontribusi Mike Maignan menjadi kunci kemenangan AC Milan atas AS Roma, namun masa depannya justru kembali menjadi persoalan besar di internal klub.

Baca juga: AC Milan Mulai Berburu Bek, 5 Nama Masuk Kriteria Manajemen Rossoneri

Menurut laporan Calciomercato.com, penyelamatan penalti Maignan terhadap Paulo Dybala pada menit-menit akhir kemenangan 1-0 di San Siro, menjadi momen penting yang kembali membuka perdebatan tentang masa depannya setelah kontraknya akan berakhir pada Juni 2026.

Berakhirnya kontrak Maignan berpotensi menandai akhir dari hubungan panjang yang sudah berlangsung lima tahun, sejak ia bergabung dari Lille pada 2021.

Selama itu, ia membantu AC Milan meraih Scudetto ke-19 di musim debutnya dan Supercoppa Italiana pada Desember lalu.

Meski demikian, laporan menyebutkan bahwa sang penjaga gawang Prancis mulai menunjukkan tanda-tanda ingin mencoba tantangan baru.

Baca juga: AC Milan Segera Ajukan Proposal Perpanjangan Kontrak untuk Rafael Leao

Padahal, pelatih Massimiliano Allegri dikabarkan “terobsesi” mempertahankannya dan sangat berharap bisa bekerja sama lebih lama.

Negosiasi dengan CEO Giorgio Furlani sebenarnya sudah dimulai sejak tahun lalu, namun terhenti setelah AC Milan gagal memenuhi janji untuk segera menyelesaikan kesepakatan dalam jangka waktu singkat dengan syarat yang disepakati.

Situasi itu membuat Maignan kecewa dan, menurut laporan, mulai memantapkan niat untuk hengkang.

Direktur olahraga Igli Tare, yang disebut sangat berperan dalam kebangkitan AC Milan musim ini, kini berusaha memperbaiki hubungan klub dengan Maignan.

Baca juga: Apiknya Penampilan Mike Maignan di Laga Kontra AS Roma Buat AC Milan Menyesal

Tare disebut hampir setiap hari berada di Milanello, menjalin komunikasi intens dengan para pemain, dan berupaya menyelesaikan persoalan internal yang muncul.

Tujuannya kini jelas, membujuk Maignan agar mau bertahan.

Meski diakui sulit, Tare disebut masih melihat peluang untuk memperbaiki hubungan yang retak itu.

Sementara itu, Massimiliano Allegri juga diyakini memainkan peran penting.

Baca juga: Gerak Senyap AC Milan Jelang Bursa Transfer 2026, Bintang Muda Brasil dan Pengganti Santiago Gimenez

Sejak kedatangannya, ia berhasil menenangkan Maignan yang sempat tergoda pindah ke Chelsea musim panas lalu.

Hubungan keduanya sangat baik, dan menurut sumber internal klub, Allegri dan Maignan saling memahami satu sama lain karena sama-sama bermental juara.

Selain itu, penunjukan pelatih kiper berpengalaman Claudio Filippi dinilai sebagai langkah tepat yang bisa membuat Maignan semakin nyaman.

Kini, situasi masih belum berubah signifikan.

Baca juga: AC Milan Siap Tempur di Bursa Transfer Januari 2026, Prioritas dapat Striker Baru

Baik pihak Maignan maupun manajemen AC Milan sama-sama bersikukuh pada posisi masing-masing.

Namun, klub berharap kehadiran Allegri dan Tare mampu melunakkan hati sang kiper.

Maignan, yang kembali tampil brilian di bawah mistar, bukan hanya simbol ketenangan bagi tim, tetapi juga salah satu figur paling penting dalam proyek jangka panjang AC Milan.

Jika negosiasi gagal, AC Milan bukan hanya akan kehilangan penjaga gawang kelas dunia, tetapi juga kehilangan sosok pemimpin sejati di ruang ganti. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved