Aplikasi

Fitur Poke di Facebook Diperbarui untuk Jangkau Gen Z, Mirip Streak di TikTok

Meta memperbarui salah satu fitur Facebook paling ikonik dan nostalgik dari masa awal pendiriannya yaitu fitur Poke. 

Tangkapan layar Meta dan Canva
FITUR POKE FB - Pengumuman fitur Poke di Facebook hadir lagi dan diperbarui (kiri) dan logo Facebook (kanan). Fitur poke kini mirip streak di TikTok (Tangkapan layar Meta dan Canva) 

Apa Itu Streak?

Streak adalah fitur di Snapchat dan TikTok yang melacak berapa hari berturut-turut dua pengguna saling berinteraksi.

Fitur ini mendorong pengguna untuk terus aktif agar streak mereka tidak terputus.

Meskipun efektif dalam meningkatkan keterlibatan, streak juga menuai kritik karena dianggap adiktif dan berpotensi merusak kesehatan mental anak-anak dan remaja.

Meta tampaknya ingin menghadirkan pengalaman serupa di Facebook, namun dengan pendekatan yang lebih ringan dan bernuansa nostalgia.

“Kami telah melihat hasil awal yang positif dalam adopsi di kalangan dewasa muda AS/Kanada (usia 18–29) dalam uji pra-peluncuran kami,” ujar Ime Archibong, Wakil Presiden Manajemen Produk di Meta.

Cara Menggunakan Poke Sekarang

Pengguna kini dapat mencolek teman langsung dari profil mereka, tanpa perlu membuka halaman terpisah. Selain itu, tersedia halaman khusus di facebook.com/pokes, tempat pengguna bisa:

- Melihat siapa yang telah mencolek mereka

- Melacak jumlah poke dengan teman tertentu

- Menemukan rekomendasi teman untuk dicolek berdasarkan algoritma Meta
Jika pengguna tidak ingin membalas colekan, mereka juga bisa menutupnya agar tidak muncul lagi.

Tantangan dan Kritik

Meski Meta optimis, beberapa pakar pemasaran menilai bahwa keberhasilan Poke bergantung pada kejelasan tujuan dan strategi promosi.

“Facebook tidak pernah menjelaskan secara rinci apa itu poke atau manfaatnya,” kata David B. Wright, pendiri W3 Group Marketing.

“Poke tidak akan viral. Tidak ada elemen yang menarik perhatian, tidak ada daya tarik, tidak ada apa pun selain poke itu sendiri untuk menarik perhatian satu orang”.

Wright menyarankan agar Meta lebih transparan dalam menjelaskan fungsi dan elemen-elemen baru dari fitur ini.

“Agar lebih sukses kali ini, mungkin mereka harus lebih jelas tentang tujuannya dan apa saja berbagai elemennya—poke itu sendiri, pelacakan jumlah poke, elemen gamifikasi, dan sebagainya—agar lebih dari sekadar fitur yang jarang digunakan,” ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved