Bukan Sekadar Platform Video, YouTube Kembangkan Sistem Teknologi AI dan Monetisasi

TRIBUNKALTIM.CO - YouTube kembali mempertegas posisinya sebagai platform video digital terdepan di dunia dengan meluncurkan berbagai inovasi penting dalam ajang tahunan Made on YouTube 2025.

Kali ini, fokus utama YouTube adalah memperkuat ekosistem kreator dengan pendekatan yang lebih modern dan berkelanjutan.

Melalui penerapan teknologi Artificial Intelligence (AI) serta skema monetisasi terbaru yang lebih inklusif dan adaptif terhadap kebutuhan industri konten digital saat ini.

Dalam beberapa tahun terakhir, persaingan antar-platform konten semakin ketat.

Baca juga: WhatsApp Rilis Fitur Kunci Chat, Ini Cara Menyembunyikan Obrolan Pribadi

Namun, YouTube berhasil mempertahankan keunggulannya dengan tidak hanya menjadi tempat untuk berbagi video, tetapi juga menjadi mitra strategis bagi para kreator.

Pada acara Made on YouTube 2025, perusahaan milik Google ini memperkenalkan serangkaian fitur AI inovatif yang dirancang untuk mempermudah dan mempercepat proses produksi konten.

Bukan hanya kreator besar, YouTube juga menegaskan bahwa inovasi ini dibuat untuk semua level kreator.

Termasuk pemula yang baru memulai perjalanan mereka di dunia digital.

Inovasi AI untuk Kreator Konten

Baca juga: 30 Salinan Prompt Gemini AI Foto Studio Bareng Pasangan, Bak Prewedding yang Viral di TikTok

Dikutip dari laman Kontan.com, beberapa fitur terbaru yang diperkenalkan Platform YouTube berbasis kecerdasan buatan antara lain:

• Veo 3 Fast dari DeepMind untuk Shorts

Kreator dapat menambahkan latar belakang audio-visual secara instan, menyisipkan objek, mengubah gaya visual.

• Mengonversi percakapan menjadi soundtrack.

Sebuah asisten kreator berbasis percakapan AI yang membantu memberikan ide konten, strategi pengembangan.

Hingga fitur auto-dubbing agar video bisa menjangkau audiens internasional.

• AI untuk Podcast dan Live Streaming

Termasuk kemampuan otomatis memotong episode menjadi klip pendek, membuat video dari file audio.

Serta menghadirkan alat interaktif bagi kreator live streaming.

Monetisasi Lebih Fleksibel dan Transparan

Selain AI, YouTube juga mengumumkan pembaruan monetisasi yang lebih terarah.

Kreator kini dapat:

Baca juga: WhatsApp Punya Fitur Close Friends, Ini Cara Atur Privasi Foto dan Baca Pesan Diam-Diam

• Menambahkan tautan langsung ke situs brand dalam konten Shorts.
• Mengakses fitur YouTube Shopping yang diperluas ke lebih banyak pasar.
• Menggunakan sistem product tagging otomatis berbasis AI untuk integrasi produk yang lebih praktis dalam video.
• Peluncuran Bertahap Hingga 2026

Mengutip dari Tribunnews.com, seluruh fitur baru ini akan diluncurkan secara bertahap mulai akhir tahun 2025 hingga awal 2026.

Inovasi yang dihadirkan YouTube diharapkan mampu menciptakan keseimbangan ideal antara kreativitas, peluang komersial, dan pengalaman pengguna yang semakin berkualitas.

Melalui integrasi teknologi kecerdasan buatan (AI) dan sistem monetisasi yang terus berkembang.

Baca juga: Nomor Lama WhatsApp Sudah Hangus? Begini Cara Pindahkan Akun ke HP Baru Tanpa Ribet

YouTube semakin mempertegas posisinya sebagai lebih dari sekadar platform video.

Kini, YouTube tampil sebagai ekosistem digital yang dinamis, dirancang untuk mendorong pertumbuhan kreator konten dari berbagai belahan dunia.

Sekaligus menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi dan kolaborasi secara berkelanjutan.

(*)