Aplikasi

Fitur Share Screen WhatsApp Disalahgunakan, Data dan Rekening Terancam

Modus baru menggunakan fitur Share Screen di WhatsApp dimanfaatkan pelaku kejahatan untuk mencuri data pribadi hingga membobol rekening bank.

Editor: Heriani AM
Kompas.com
MODUS PENIPUAN WHATSAPP - Ilustrasi. Modus penipuan terbaru kembali mengincar pengguna WhatsApp, kali ini dengan memanfaatkan fitur Share Screen 

TRIBUNKALTIM.CO - Penipuan digital kini semakin canggih.

Modus baru menggunakan fitur Share Screen di WhatsApp dimanfaatkan pelaku kejahatan untuk mencuri data pribadi hingga membobol rekening bank.

Pelaku menyamar sebagai petugas resmi dan membujuk korban membagikan layar ponselnya secara real-time, membuka peluang besar untuk penyalahgunaan informasi sensitif.

Jika Anda tidak waspada, seluruh informasi pribadi bisa jatuh ke tangan pelaku kejahatan digital.

Baca juga: WhatsApp Hadirkan 6 Fitur Canggih: Foto Bergerak, Tema Chat AI, hingga Scanner Android

Penipu biasanya menyamar sebagai petugas resmi dari instansi pemerintah atau layanan keuangan, lalu meminta korban mengikuti prosedur palsu.

Di tengah proses tersebut, mereka akan membujuk korban untuk mengaktifkan fitur Share Screen, seolah bagian dari verifikasi identitas atau kelengkapan administrasi.

Namun di tangan penipu, mereka menggunakan manipulasi psikologis dengan berpura-pura sebagai pihak resmi dari suatu organisasi atau instansi pemerintah.

Baca juga: WhatsApp Web Bisa Disadap Tanpa Ketahuan? Ini Tanda-tanda dan Cara Mengatasinya

Dalam modus penipuan ini, penipu akan menyuruh pengguna WhatsApp untuk memenuhi kewajiban yang belum selesai. Contohnya seperti pembuatan kartu identitas atau urusan administrasi lainnya.

Lantas, penipu akan melakukan manipulasi dan menuntun korban agar mau mengikuti langkah-langkah yang diberikan.

Pada tahap ini, penipu bakal meminta pengguna untuk mengaktifkan fitur Share Screen di WhatsApp

Saat fitur tersebut aktif, maka pelaku penipuan bisa melihat seluruh informasi yang ada di layar ponsel korban secara real-time.

Apa risiko terbesarnya?

Ketika layar dari ponsel pengguna dapat dilihat langsung oleh penipu, mereka dapat melancarkan aksi dengan berpura-pura mengirimkan kode One Time Password (OTP) agar tampak seperti prosedur yang resmi.

Jika kode tersebut sukses terkirim ke ponsel korban, maka akun WhatsApp yang digunakan dapat diambil alih oleh penipu. 

Setelah diambil alih, penipu tentu dapat melakukan apapun termasuk membobol dan menguras isi rekening bank, memakai akun untuk menipu orang lain atau kerabat pengguna dan hal-hal lainnya.

Risikonya tidak berakhir sampai di situ. Apabila penipu meminta pengguna untuk membuka sejumlah aplikasi dengan alasan prosedur resmi, tidak menutup kemungkinan mereka dapat melihat data penting seperti nomor rekening, isi percakapan bahkan identitas pribadi.

Bagaimana cara menghindari modus penipuan lewat Share Screen WhatsApp?

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved