Aplikasi

Penipuan WhatsApp Semakin Rapi dan Berbahaya, Begini Cara Mengenalinya

Peran penting WhatsApp dalam keseharian sering disalahgunakan, memicu maraknya penipuan yang semakin meresahkan pengguna.

Editor: Yara Tahnia
Shutterstock.com/oasisamuel
MODUS PENIPUAN WHATSAPP - Ilustrasi WhatsApp. WhatsApp memang menjadi aplikasi komunikasi utama bagi jutaan pengguna setiap hari, namun popularitas itu juga menjadikannya sasaran empuk kejahatan digital. (Shutterstock.com/oasisamuel) 

Korban lalu diminta mengisi formulir data pribadi dan mengirim screenshot tugas yang diberikan. 

3. Penipuan kode verifikasi akun

Hati-hati terhadap hal ini, sebab penipu akan mencoba mengambil alih akun WhatsApp Anda dengan meminta kode verifikasi 6 digit.

Mereka dapat dengan mudah menyamar sebagai teman atau pihak resmi WhatsApp.

Baca juga: WhatsApp Luncurkan Fitur Username, Jaga Privasi dengan Mulai Chat Tanpa Nomor Telepon

Karena itu, jangan pernah membagikan kode OTP kepada siapa pun.

4. Penipuan tagihan BPJS Kesehatan palsu

Modus serupa juga digunakan dengan mencatut nama BPJS Kesehatan.

Korban dikirimi pesan tagihan palsu disertai link yang seolah resmi.

Padahal, tautan tersebut bisa saja berisi file APK bervirus yang jika diinstal dapat mencuri kredensial akun dan memungkinkan pelaku membobol rekening bank korban.

5. Penipuan link undangan pernikahan palsu

Penipuan yang satu ini sempat populer di media sosial karena terkesan "unik tapi jahat". Pasalnya, undangan pernikahan merupakan sesuatu yang seharusnya bermakna bagi mempelai maupun yang menerima.

Cara kerjanya, pelaku menyebar link undangan pernikahan melalui WA yang sebenarnya berisi file APK berbahaya.

Baca juga: Begini Cara Bagikan Instagram Story ke Status WhatsApp, Gampang Banget!

Jika diinstal, aplikasi ini bisa mengakses data penting di ponsel, termasuk SMS dan kode OTP dari bank. 

Bagaimana cara mengatasi pesan-pesan penipuan di WhatsApp?

1. Jangan klik link atau tautan sembarangan

Tautan (link) yang dikirim lewat pesan WhatsApp bisa mengandung malware atau aplikasi berbahaya.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved