Liputan Khusus

Runtuhnya Kerajaan Berau Akibat Politik Adu Domba, Melahirkan Kesultanan Gunung Tabur dan Sambaliung

Runtuhnya Kerajaan Berau akibat politik adu domba, melahirkan Kesultanan Gunung Tabur dan Sambaliung.

TribunKaltim.co/ Renata Andini
DUA KERATON - Beberapa isi di dalam Keraton Kesultanan Sambaling dan Kesultanan Gunung Tabur. Keduanya menjadi tempat wisata yang dapat dikunjungi oleh masyarakat. (TribunKaltim.co/ Renata Andini) 

Lantaran politik adu domba Belanda, Pangeran Adipatti Sapruddin memilih untuk mengikuti kemauan Belanda.

Sedangkan Pangeran Tua tidak mau menjadi sekutu Belanda.

Pangeran Tua pun wafat dan tahtanya diturunkan kepada Sultan Alumuddin atau Raja Alam. 

“Saat itu Raja Alam diasingkan ke Makassar dan Pangeran Adipatti meminta keturunan Pangeran Tua untuk kembali ke tanah Berau,” jelasnya

Akhirnya, Raja Alam membentuk kerajaan sendiri. Yang saat ini disebut sebagai Kerajaan Sambaliung. 

Kerajaan Berau pun runtuh, dan terbagi menjadi dua, Kerajaan Gunung Tabur dan Kerajaan Sambaliung.

Batas kekuasaan kerajaan Gunung Tabur ditandai dengan Sungai Segah.

Baca juga: Rumah Dahor, 100 Tahun Menjaga Ingatan Balikpapan sebagai Kota Minyak

Sebantaran Sungai Segah hingga Tanjung Batu adalah kekuasaan Gunung Tabur.

Sedangkan daerah kekuasaan Kerajaan Sambaliung berada di kawasan sungai Kelay hingga Tanjung Mangkaliat. 

“Jadi masing-masing kekuasaan terpisah dari Sungai Kelay dan Segah. Itu salah satu sejarahnya,” ungkapnya.

Kemudian, Sultan terakhir di Gunung Tabur ialah yang menjadi Bupati Berau pertama, yakni Sultan Aji Raden Muhammad Ayub. 

Pada tahun 1960, sesuai dengan UU darurat menjadikan dasar penghapusan 4 kerajaan di Kalimantan Timur.

Termasuk kerajaan Gunung Tabur dan Sambaliung.

Sayid Rahman pun menjelaskan bangunan Keraton Gunung Tabur bukanlah asli.

Melainkan dibangun ulang menyerupai bangunan asli. Sebab, pada menjelang kemerdekaan Republik Indonesia, Keraton Gunung Tabur dibakar oleh penjajah. 

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved