Ibu Kota Negara
Purna Paskibraka Asal Penajam Paser Utara jadi Pengibar Bendera di IKN, Simbol Semangat Lokal
Sebanyak 38 purna Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dari Kabupaten Penajam Paser Utara.
Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sebanyak 38 purna Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dari Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan upacara di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Minggu (17/8/2025).
IKN Nusantara sendiri ialah Ibu Kota Negara baru Indonesia yang dirancang untuk menggantikan Jakarta sebagai pusat pemerintahan, lokasinya ada di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Nama Nusantara sendiri dipilih untuk mencerminkan identitas nasional Indonesia sebagai negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau yang disatukan oleh lautan.
Kali ini purna Paskibraka diberi kepercayaan untuk kembali mengibarkan bendera merah putih pada HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di IKN Nusantara, Kalimantan Timur.
Baca juga: 2 Personil Polres PPU jadi Pelatih Paskibra untuk Upacara HUT ke 80 RI di IKN Nusantara
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono mengatakan, keterlibatan pemuda daerah dalam momentum hari kemerdekaan ini menjadi simbol penting masyarakat lokal dalam sejarah berdirinya Ibu Kota Negara.
"Untuk Paskibraka, kami menggunakan anggota yang tahun lalu sudah purna. Jumlahnya 38 orang, mereka berasal dari Kabupaten Penajam Paser Utara," ujarnya.
Haru Kibarkan Merah Putih
Pembawa Baki Bendera Pusaka, Aulia Novita Anggun, ialah siswa dari SMAN 2 Penajam turut membagikan kesannya usai mengikuti upacara ini.
Ia mengaku haru, lantaran dipercaya kembali untuk mengembang tugas mengibarkan bendera merah putih di IKN Nusantara.
"Saya sangat senang dan merasa terhormat bisa dipercaya lagi sebagai pembawa baki pada HUT RI ke-80 di IKN. Ini adalah pengalaman yang luar biasa," ungkapnya.
Aulia menuturkan, bahwa dirinya telah mematangkan segala persiapan dalam kurun waktu yang cukup singkat, yakni selama 10 hari.
Tepatnya dua hari awal berlatih di Kabupaten Penajam Paser Utara, diikuti pemusatan latihan di kawasan IKN Nusantara hingga menjelang hari upacara.
Meski pernah bertugas sebelumnya, Aulia tak merasa lebih percaya diri dalam membawa baki bendera pusaka pada peringatan hari kemerdekaan ini.
Baca juga: Sejarah Paskibraka, Arti dan Filosofi Formasi 17-8-45 yang Dipakai saat Upacara HUT Kemerdekaan RI
"Meskipun momentumnya sama, tetap aja ngerasa grogi dan deg-degan. Tapi itu bukan menjadi sebuah hambatan khusus, semoga semangat Paskibraka bisa terus diwariskan kepada generasi berikutnya," pungkasnya.
Upacara HUT ke-80 Kemerdekaan RI ini turut mengundang sekitar 3.000 tamu, termasuk pegawai internal Otorita IKN, perwakilan pemerintah daerah.
Di sisi lain, 76 orang tua anggota Paskibraka yang ditempatkan di tenda khusus sebagai bentuk keterlibatan masyarakat.
Keamanan acara juga dijaga oleh 80 personel gabungan, terdiri dari 45 anggota internal Otorita IKN, Satgas, Polsek dan Koramil. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.