Pemkot Balikpapan Dorong Kader PKK Menjadi Agen Perubahan dalam Pengelolaan Sampah

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur terus mendorong pengurangan sampah.

Kali ini melalui Dinas Lingkungan Kota Balikpapan mengadakan pelatihan pengolahan sampah kepada Kade PKK di Kota Balikpapan. 

Wakil Ketua PKK Kota Balikpapan,  Khotijah Bagus Susetyo, mengatakan pentingnya peran kader lingkungan, termasuk kader PKK, dalam membangun kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah sejak dari rumah tangga.

Hal itu disampaikannya saat membuka pelatihan kader lingkungan di Kantor PKK Balikpapan, Kamis (21/8/2025).

Baca juga: 13 Rekomendasi Martabak Telur di Balikpapan Lengkap Alamat dan Jam Buka

Menurut Khotijah, pengelolaan sampah merupakan langkah strategis untuk mewujudkan budaya bersih dan lestari.

“Acara ini sangat penting, karena menjadi awal meningkatkan kesadaran dan kompetensi kader lingkungan. Pertama, mengelola sampah dengan benar mulai dari rumah tangga. Kedua, membangun budaya bersih di masyarakat. Ketiga, mendorong pengelolaan sampah berkelanjutan dengan prinsip reduce, reuse, recycle,” ungkapnya.

Ia menyebut, Balikpapan sebagai gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN) menghadapi tantangan serius soal sampah. Komposisi sampah kota didominasi organik sekitar 42 persen, sementara sumber terbesar berasal dari rumah tangga dengan persentase 51 persen.

“Dengan pelatihan ini, kita berharap sampah rumah tangga bisa berkurang. Sampah organik bisa diolah jadi kompos, sehingga tidak lagi menjadi beban,” jelasnya.

Khotijah juga mengajak kader PKK untuk menjadikan pelatihan bukan sekadar formalitas, melainkan gerakan nyata.

“Mari kita semua menjadi agen perubahan, dimulai dari langkah kecil dan konsisten. Mulai dengan memilah sampah harian di rumah, lalu mengedukasi tetangga maupun keluarga,” ungkapnya.

Pelatihan ini diikuti 100 kader PKK dari kecamatan dan kelurahan se-Balikpapan. Hadir pula Ajung Prianto, Kepala Bidang Wilayah I Kaltim-Kaltara PPLH Kalimantan KLHK, serta Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH Balikpapan, Ariza Rahman.

Agung Prianto menambahkan, peserta tidak hanya menerima materi, tetapi juga praktik langsung. “Hari ini peserta belajar memilah sampah, mengenal jenis-jenisnya, hingga membuat kompos sederhana. Kami gunakan metode yang praktis agar mudah diterapkan di rumah,” ujarnya.

Kegiatan juga diramaikan lomba edukatif bertema pengelolaan sampah, seperti lomba memilah sampah dengan benar. Dengan cara ini, peserta belajar sambil berkompetisi dalam suasana peringatan Hari Kemerdekaan.

PPLH Kalimantan berharap, setelah pelatihan ini masyarakat Balikpapan semakin peduli dan terbiasa memilah sampah sejak dari sumbernya, serta menjadi motor penggerak pengelolaan sampah berbasis masyarakat. (*)