Demo Aliansi Balikpapan Melawan
Wawali Ungkap Alasan Walikota Rahmad Mas'ud tak Temui Aliansi Balikpapan Melawan yang Demo Hari Ini
Wakil Walikota, Bagus Susetyo ungkap alasan Walikota Rahmad Masud tidak temui Aliansi Balikpapan Melawan yang demo hari ini
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Amalia Husnul A
Sebab menurut massa aksi, awalnya telah disepakati dua orang perwakilan dari tiap-tiap organisasi untuk bisa masuk ke Kantor Balaikota Balikpapan.
Humas Aliansi Balikpapan Melawan, Khair Rifan, menyayangkan sikap tersebut.
Dia bahkan sampai terisak karena tak bisa menyampaikan langsung aspirasinya ke Walikota Balikpapan.
Khair beranggapan, seyogianya Walikota Balikpapan bisa menyempatkan barang 1-2 jam berinteraksi dengan perwakilan massa aksi, walaupun melalui video call.
Lantaran dari Pemkot Balikpapan tidak bergeming, Khair menyebut aspirasi yang mereka bawa hari ini tidak mendapat perhatian sebagaimana diharapkan.
"Hari ini aspirasi kita tidak diindahkan. Mari kita menundukkan kepala dan mengheningkan sejenak," ujarnya di hadapan massa.
Khair menambahkan bahwa meskipun ada penolakan dan pembatasan di lokasi aksi, pihaknya tetap berupaya mencari solusi.
"Namun tetapi dengan ada penolakan dengan pagar panjang ini, selalu ada opsi baru.
Ada opsi awal kita sepakati, tapi tidak didengarkan. Maka kita akan tidur di sini," ujar dia lantang.
Hingga kini, mereka kembali melanjutkan orasi secara bergantian di depan kantor Pemkot Balikpapan.
Bahkan mereka sempat melakukan aksi bakar ban.
5 Tuntutan Aliansi Balikpapan Melawan
Hari ini, Senin (25/08/2025) Aliansi Balikpapan Melawan menggelar demo dengan tuntutan utama menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Koordinator lapangan Aliansi Balikpapan Melawan, Hendrikus menegaskan, aksi ini membawa lima tuntutan utama.
"Pertama, kami ingin membatalkan kenaikan PBB.
Kedua, terkait kelangkaan air bersih.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.