Demo di Kalimantan Timur
DPRD Berau Lesehan, Dengarkan Aspirasi Para Pengunjuk Rasa
Aliansi Berau Menggugat yang terdiri dari gabungan mahasiswa di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Aliansi Berau Menggugat yang terdiri dari gabungan mahasiswa di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, ikut melangsungkan demo di Depan Kantor DPRD Berau, meminta para anggota DPRD Berau untuk menemui para demonstran.
Suasana sempat memanas ketika para mahasiswa membakar ban bekas di tengah jalan.
Mereka menuntut agar anggota DPRD keluar dari gedung dan menemui langsung para demonstran di jalan.
Sekitar dua jam aksi berlangsung, sebanyak 16 anggota DPRD Berau, termasuk Ketua DPRD Dedy Okto, akhirnya keluar menemui para demonstran.
Baca juga: Wakil Ketua II DPRD Berau Sumadi Minta Pemkab Harus Jamin Penyerapan Hasil Panen Petani
Para demonstran meminta wakil rakyat Berau tersebut untuk duduk di jalan dan mendengarkan aspirasi mereka satu persatu perwakilan.
Kemudian Ketua DPRD Berau, Dedy Okto dan anggota lainnya duduk lesehan di atas aspal bersama mahasiswa, mendengarkan aspirasi yang disampaikan secara terbuka.
Dalam kesempatan tersebut, mahasiswa memaparkan delapan tuntutan utama yang ditujukan kepada Presiden Prabowo Subianto.
Pihaknya juga membawa isu daerah yang perlu diakomodir oleh wakil rakyat.
Jendral Lapangan, Muhammad Asri mengatakan adapun penekanan kepada DPRD Berau yakni mengakomodir keluhan penerimaan tenaga kerja lokal yang masih belum sesuai.
Pembangunan jalan yang belum merata. Tunjangan guru, listrik yang belum merata. Serta masih ada aktifitas tambang ilegal di Bumi Batiwakkal.
“Itu adalah keresahan dari masyarakat. Bukan hanya kami saja,” ungkapnya.
Kemudian, aliansi tersebut menegaskan agar pembangunan gedung DPRD Berau tidak perlu dilakukan.
Sebab, tak ada urgensi untuk melakukan pembangunan tersebut.
“Kami menolak keras untuk pembangunan gedung DPRD Berau,” tegasnya.
Kemudian, usai kegiatan, Kapolres Berau AKBP Ridho Tri Putranto bersama jajaran aparat keamanan dan mahasiswa bergotong royong membersihkan sisa sampah sebelum meninggalkan lokasi.
Baca juga: Unjuk Rasa Tolak PBB Belum Pasti Usai Pemkot Balikpapan Tunda Kenaikan Tarif
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.