Demo di Kalimantan Timur

Polisi Sebut 2 Aktor Dalang di Balik Temuan Bom Molotov di Samarinda Bukan Mahasiswa

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar yaitu Mr X dan Mr Y, namun hingga kini identitasnya belum diungkap

Penulis: Gregorius Agung Salmon | Editor: Nur Pratama
TribunKaltim.co/Gregorius Agung Salmon
BOM MOLOTOV - Konferensi pers Rabu, (3/9/2205) Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar mengatakan dua aktor intelektual pembuatan bom molotov bukanlah mahasiswa. (TribunKaltim.co/Gregorius Agung Salmon) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dua aktor intelektual atau dalang di balik temuan bom molotov yang diungkap oleh Polresta Samarinda di Kampus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Mulawarman (Unmul), Samarinda, Kalimantan Timur masih diburu polisi. Mereka juga bukanlah mahasiswa. 

Mereka yang disebutkan oleh Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar yaitu Mr X dan Mr Y, namun hingga kini identitasnya belum diungkap. 

“Mereka (dua orang buron Mr. X dan Y) bukan mahasiswa. Mungkin dulu (mahasiswa), tetapi sekarang sudah lulus,” ungkapnya pada Rabu (3/9/2025).

Baca juga: Isi Percakapan Mahasiswa Unmul dengan Mr X, Polresta Samarinda Didesak Ungkap 2 Dalang Bom Molotov

Perwira berpangkat melati tiga dipundaknya itu mengatakan, kedua orang itu diduga kuat mengajak hingga menyuplai bahan baku ke 4 tersangkan mahasiswa membuat bom molotov.

“Ya mungkin mereka (empat tersangka) melakukan itu karena menghargai seniornya. Jadi dia kurang memahami apa konsekuensi dari perbuatan mereka,” ujarnya. 

“Makanya mereka berani mengambil keputusan melakukan (membuat bom molotov) itu,” lanjutnya. 

Ditegaskan Hendri, pembuatan atau perakitan bom molotov itu merupakan tindak pidana dan harus dipertanggung jawabkan.

“Dengan tertangkapnya nanti dua pelaku lainnya, semua perkara ini bisa terungkap semua, apa motif dan tujuannya,” jelas Hendri

Diberitakan sebelumnya, polisi melaksanakan operasi senyap jelang demo 1 September 2025 lalu. Dalam operasi senyap ini, Polresta Samarinda mengamankan 22 mahasiswa dari kampus FKIP Unmul di Jalan Banggeris, Kota Samarinda, Minggu (31/08/2025) bersama sejumlah bom molotov.

Selanjutnya, 18 mahasiswa diantaranya telah dipulangkan usai diminta keterangan kurang lebih 24 jam.(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved