Pedagang Plaza Kandilo Paser Tolak Relokasi ke Pasar Senaken, Khawatir Kehilangan Pelanggan

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER – Rencana pengosongan pelataran tengah lantai dasar Plaza Kandilo yang digagas Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop UKM) Kabupaten Paser menuai penolakan dari para pedagang.

Mereka menegaskan tidak sepakat dipindahkan ke Pasar Induk Penyembolum Senaken, Kecamatan Tanah Grogot.

Kekhawatiran terbesar pedagang adalah kehilangan pelanggan dan penurunan pendapatan jika harus memulai usaha dari awal di lokasi baru.

"Kami sudah mendatangi UPTD Pasar, kami tetap menolak direlokasi. Pada intinya, pedagang menerima jika lapak ditata, tapi kami tidak mau dipindah ke lokasi baru," terang Fatur, salah satu pedagang, Senin (8/9/2025).

Baca juga: Pedagang Plaza Kandilo Tolak Relokasi, Pedagang: Kami Hanya Ingin Bertahan Hidup

Menurut Fatur, sejak berdirinya Plaza Kandilo, lapak keluarganya sudah berjualan di lokasi tersebut. 

Ia khawatir relokasi justru memutus mata rantai pelanggan yang selama ini sudah terbentuk.

"Sejak awal berdirinya Plaza Kandilo bapak saya sudah di sini jualan dan saya melanjutkan sampai sekarang. Jadi kalau kita dipindah ke Pasar Senaken, maka kita merintis dari awal lagi. Sekarang saja kita juga susah cari pelanggan," keluhnya.

Para pedagang juga menilai alasan relokasi tidak kuat.

Baca juga: Plaza Kandilo Paser Direvitalisasi, Disperindagkop Siapkan 12 Event Sepanjang Tahun

Jika dalihnya karena adanya event besar di lantai tiga Plaza Kandilo, semestinya mereka yang berada di lantai dasar juga bisa merasakan manfaat dari keramaian tersebut.

"Kalau alasannya untuk event di lantai tiga, seharusnya kami dampak positif juga dari situ. Ibaratnya mereka datang ke Plaza Kandilo ini meramaikan, otomatis kami yang di bawah ini juga bisa merasakan," tambahnya.

Sejauh ini, penolakan pedagang telah disampaikan langsung ke UPTD Pasar Induk Penyembolum Senaken maupun ke pengelola Plaza Kandilo. 

Mereka berharap Pemkab Paser meninjau ulang rencana relokasi dan mencari solusi tanpa harus memindahkan pedagang dari lokasi yang sudah ditempati sejak lama. (*)