Berita Mahulu Terkini
Tim TRC BPBD Mahakam Ulu Pantau Debit Air Mahakam di 5 Kecamatan
Pemantauan kondisi sungai Mahakam ini Bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi debit air Sungai Mahakam terkini
Penulis: Desy Filana | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Tim TRC BPBD Kabupaten Mahakam Ulu melakukan pemantauan kondisi sungai Mahakam di :
- Kecamatan Long Apari,
- Kecamatan Long Pahangai,
- Kecamatan Long Bagun,
- Kecamatan Laham dan
- Kecamatan Long Hubung
Pemantauan kondisi sungai Mahakam ini Bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi debit air Sungai Mahakam terkini, mendeteksi potensi kenaikan muka air yang berisiko menimbulkan banjir, menyediakan data lapangan sebagai dasar langkah mitigasi darurat.
Baca juga: BKKBN Kaltim Bersama Dinas Kesehatan Gandeng PT SAU untuk Tingkatkan Akses KB di Mahulu
Yang menginisiasi dilakukan pemantauan tersebut ialah karena adanya perkiraan BMKG Kalimantan Timur, pada 11 September 2025 pukul 10.14 WITA mengenai peringatan dini cuaca wilayah Kalimantan Timur khususnya Kabupaten MahakamUlu, berlaku pada 11 September 2025 s/d 13 September 2025, yang diprakirakan berpotensi mengalami hujan lebat, yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang sesaat, dengan perkiraan sebagai berikut:
- 11 Spetember 2025 : Kec. Long Apari, Kec. Long Hubung
- 12 September 2025 : Kec. Laham, Kec. Long Hubung
- 13 September 2025 : Kec. Long Pahangai
Selanjutnya karena Hujan dengan intensitas yang cukup tinggi (CH 25,5) terjadi pada Kamis, 11 September 2025 sejak pukul 03.00 WITA hingga pukul 08.39 WITA di wilayah Kecamatan Long Pahangai yang
Mengakibatkan Daerah Aliran Sungai zona hilir meluap dan berdampak pada naiknya debit air sungai hingga memasuki pemukiman warga yang berada pada dataran rendah dan sekitar bantaran sungai.
Hasil pemantauan BPBD Kabupaten Mahakam Ulu pada Kamis, (11/9/2025), menunjukkan kondisi cuaca di Kecamatan Long Bagun dan sekitarnya sejak pukul 14.00 hingga 00.00 WITA cerah berawan hingga hujan ringan.
Berdasarkan data GSMap pukul 03.00 WITA, cuaca wilayah Kalimantan Timur dalam 24 jam terakhir tercatat hujan ringan hingga lebat, sementara di Mahakam Ulu terjadi hujan sedang hingga lebat.
Pemantauan tinggi muka air di pos pantau Sungai Mahakam Ujoh Bilang tercatat 5,88 cm pada pukul 07.00 WITA, menurun menjadi 5,69 cm pada pukul 12.00 WITA, dan kembali naik menjadi 5,72 cm pada pukul 17.00 WITA.
Kondisi Sungai Mahakam di lima kecamatan terpantau bervariasi.
Di Kecamatan Long Apari, air bertahan sekitar 1,5 meter di bawah tiang pelabuhan pada pukul 18.00 WITA.
Di Long Pahangai, air mulai surut perlahan dengan ketinggian 10–20 cm di atas permukaan tanah.
Sementara di Long Bagun, air bertahan setinggi 25–50 cm di daerah rendah, merendam rumah warga di Kampung Long Merah dan Long Hurai hingga 25 cm dari lantai rumah.
Di Kecamatan Long Hubung, air memasuki halaman dan jalan dengan ketinggian sekitar 50 cm serta merendam sebagian rumah warga hingga 50 cm dari lantai. Kondisi serupa terjadi di Kecamatan Laham, khususnya Kampung Long Gelawang, dengan genangan 25–50 cm.
Sementara di Kampung Agung, Kecamatan Mahak, Kabupaten Malinau, air sungai naik hingga 10–15 cm di bawah jembatan penyeberangan.
Data jumlah rumah terdampak sementara tercatat di Kecamatan Long Bagun, meliputi 5 rumah di RT 1 Mamahak Besar, 7 rumah di RT III Long Bagun Ilir, 3 rumah di RT 1 Long Merah, 3 rumah di RT II Long Hurai, serta 4 rumah di RT IX dan RT X Ujoh Bilang. Untuk Kecamatan Long Hubung dan Laham, data jumlah rumah terdampak masih menunggu informasi lebih lanjut. Hingga kini tidak ada korban jiwa.
BPBD Mahakam Ulu melakukan berbagai langkah penanganan, di antaranya menurunkan tim ke lokasi, memberikan KIE kepada warga, memantau tinggi muka air, berkoordinasi dengan camat, petinggi kampung, BPBD Malinau, serta instansi terkait seperti TNI, Polri, Dinkes, PUPR, Dishub, Satpol PP, dan Dinsos.
BPBD juga mendistribusikan tenda pengungsi ke sejumlah kampung terdampak di Kecamatan Long Bagun serta melakukan komunikasi dengan Pusdalops Provinsi Kaltim dan BNPB.
Hasil pemantauan ini menunjukkan tren kenaikan muka air yang berpotensi menimbulkan banjir di wilayah hilir Sungai Mahakam, sehingga diperlukan kesiapsiagaan masyarakat dan aparat. (*)
Anggota DPR RI Dapil Kaltim Edi Oloan Ingatkan Pemerintah Soal Wacana Pemangkasan TKD 2026 |
![]() |
---|
BKKBN Kaltim Bersama Dinas Kesehatan Gandeng PT SAU untuk Tingkatkan Akses KB di Mahulu |
![]() |
---|
Belajar dari PSU, Bawaslu Mahakam Ulu Ajak Masyarakat Kawal Demokrasi |
![]() |
---|
Anggota DPR RI Edi Oloan Komitmen Majukan Mahulu dengan Jalan Poros dan 15 Ribu Beasiswa |
![]() |
---|
Program GENTING Dijalankan, Dinkes Mahakam Ulu Libatkan Warga Cegah Stunting |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.