Berita Kukar Terkini

DPR Gandeng BRIN Dorong Profesionalisasi BUMDes dan Koperasi di Kota Bangun Kukar

Pelatihan Manajemen Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan koperasi di Kecamatan Kota Bangun di Kukar Kalimantan Timur

HO/Hetifah
PENGUATAN BUMDES KUKAR - Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar Pelatihan Manajemen Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan koperasi di Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara, Sabtu (13/9/2025). Hetifah menutup kegiatan dengan harapan besar agar pelatihan ini benar-benar dapat dimanfaatkan peserta untuk memajukan desa. (HO/Hetifah) 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar Pelatihan Manajemen Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan koperasi di Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur pada Sabtu (13/9/2025).

Acara ini dihadiri para kepala desa, direktur BUMDes, serta pengurus koperasi desa di wilayah Kota Bangun.

Kehadiran mereka diharapkan dapat memperkuat kapasitas pengelolaan lembaga ekonomi desa yang berperan penting dalam meningkatkan pendapatan masyarakat.

Hetifah menekankan bahwa BUMDes dan koperasi merupakan salah satu instrumen penting dalam pembangunan ekonomi desa.

Baca juga: DPMPD Kaltim Hadapi Disparitas BUMDes, Maksimalkan Potensi di Tengah Pemangkasan Anggaran

Menurutnya, pengelolaan yang baik akan meningkatkan kepercayaan masyarakat sekaligus membuka peluang bagi desa untuk tumbuh lebih mandiri.

“Ini adalah kesempatan yang sangat baik bagi Kotabangun untuk dapat mempelajari bagaimana seharusnya pengelolaan BUMDes dan Koperasi yang menonjolkan keunggulan desa,” ungkap anggota DPR RI dapil Kaltim itu.

Ia juga menambahkan bahwa manajemen yang transparan dan akuntabel adalah kunci utama agar BUMDes dan koperasi dapat bertahan.

Dengan prinsip gotong royong yang menjadi ciri khas, lembaga ini diyakini bisa menjadi motor penggerak ekonomi desa dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.

Pelatihan ini juga menjadi forum untuk membahas perkembangan BUMDes di Kalimantan Timur. Murianto, penggerak swadaya ahli muda dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 841 BUMDes di Kalimantan Timur.

Dari jumlah tersebut, sekitar 700 sudah mendaftarkan diri ke Kementerian Desa, dan 328 di antaranya telah berbadan hukum.

Baca juga: Nasib Bumdes Jika Koperasi Merah Putih Terbentuk di Desa-desa, Respons Mendes PDT Yandri Susanto

Data ini menunjukkan masih ada pekerjaan besar agar semua BUMDes di Kaltim bisa memiliki payung hukum yang kuat.

Dukungan penguatan BUMDes juga datang dari BRIN. Peneliti BRIN, Hamdani, menegaskan pentingnya desa mengoptimalkan potensi lokal agar mampu menghasilkan produk unggulan.

Melalui program Koperasi Merah Putih, ia berharap desa tidak hanya mampu mandiri, tetapi juga bisa menciptakan lapangan kerja dan memberdayakan masyarakat.

Menurut Hamdani, pengembangan potensi desa menjadi produk unggulan akan membawa dampak positif dalam jangka panjang, terutama dalam meningkatkan daya saing desa di tengah pasar yang semakin terbuka.

Hetifah menutup kegiatan dengan harapan besar agar pelatihan ini benar-benar dapat dimanfaatkan peserta untuk memajukan desa.

“Saya berharap setelah mengikuti pelatihan ini, para kepala desa, pengurus BUMDes, dan koperasi dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat sehingga desa lebih mandiri dan masyarakatnya sejahtera,” katanya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved