Bontang Siaga Banjir
Dampak Banjir Bontang, Kelurahan Api-api Jadi yang Terparah, 3 Dapur Umum Disiapkan
Dampak banjir Bontang, Kelurahan Api-api menjadi yang terparah hingga harus disiapkan 3 dapur umum.
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – Banjir yang melanda Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur selama dua hari, Senin-Selasa (15-16/9/2025) menjadi yang terparah sepanjang tahun 2025 ini.
Dari 15 kelurahan di Kota Bontang, 10 kelurahan yang tersebar di tiga kecamatan terendam banjir.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang 1.268 kepala keluarga atau 2.086 jiwa terdampak dalam banjir pertengahan September 2025 ini.
Diketahui, Kota Bontang terdiri dari tiga kecamatan yakni Bontang Barat, Bontang Utara dan Bontang Selatan.
Baca juga: 6 Fakta Banjir Bontang, Daftar 3 Kelurahan yang Terdampak Cukup Parah hingga Walikota Dikritik
Rabu (17/9/2025), Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bontang, Eko Mashudi mengatakan, “Banjir ini dipicu curah hujan tinggi ditambah kiriman air dari hulu.
Debitnya sangat besar hingga masuk ke pusat kota,.”
Selama hampir 24 jam, banjir menggenangi permukiman dan melumpuhkan jalan arteri utama, seperti Jalan Ahmad Yani dan Imam Bonjol.
Arus lalu lintas di Jalan Ahmad Yani dan Jalan Imam Bonjol bahkan sempat nyaris lumpuh.
Kendaraan roda dua banyak yang mogok lantaran nekat menerobos genangan air.
Hanya kendaraan besar yang bisa melintas.
"Mulai surut jam sekitar jam 9 malam," terangnya.
Banjir kali ini disebut yang terbesar sepanjang 2025.
Upaya pembangunan turap dan drainase dinilai belum mampu menahan luapan Sungai Bontang.
Dampak Terparah di Api-Api
Wilayah Api-Api tercatat paling parah, dengan 682 KK dari 21 RT terdampak.
Lurah Api-Api, Hadha Sulistiyono, menyebut Perumahan Bontang Permai menjadi titik terparah di wilayahnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.